Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Diklaim Sengaja Bebaskan Tahanan Palestina yang Sakit Parah dan Kakinya Diamputasi

Israel diduga sengaja bebaskan tahanan Palestina yang sakit parah bahkan kakinya diamputasi karena enggan bertanggung jawab beri perawatan yang layak.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Israel Diklaim Sengaja Bebaskan Tahanan Palestina yang Sakit Parah dan Kakinya Diamputasi
Tangkap Layar Twitter/X
Wafaa Jarrar. Israel diduga sengaja bebaskan tahanan Palestina yang sakit parah bahkan kakinya diamputasi karena enggan bertanggung jawab beri perawatan yang layak untuknya. Wafaa Jarrar, yang merupakan seorang wanita berusia 49 tahun, ditahan dengan brutal oleh tentara Israel pada 21 Mei 2024 kemarin. 

Setelah dia dibebaskan, pihak berwenang Israel tidak melampirkan dokumen medis atau rencana perawatan apa pun.

Keluarganya menganggap Israel bertanggung jawab atas segala komplikasi yang mungkin menimpanya akibat pemindahan langsung dari perawatan intensif.

Keluarganya menanggap langkah Israel ini sebagai penolakan memberikan pengobatan kepada Jarrar.

Dia saat ini berada di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin.

Suaminya, Abdul Jabbar Jarrar, telah ditahan Israel sejak Februari dan tidak mengetahui kondisi istrinya.

Sementara, Huthaifa Jarrar, putranya, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa penyerbuan rumah tersebut adalah tindakan yang "brutal".

“Para prajurit sengaja menghancurkan perabotan, merusak isinya, dan mengecat (lambang) Bintang Daud di dinding,” ujarnya

BERITA REKOMENDASI

“Mereka juga meneriaki ibu saya beberapa kali, menuntut agar dia menyerahkan sejumlah uang yang dia punya," urai Huthaifa.

Baca juga: Israel Lagi-lagi Bagikan Aksi Penghinaan dan Penyiksaan Tahanan Palestina, Unggah 45 Video dan Foto

“Ketika tentara tidak menemukan uang, mereka mencuri perhiasan emasnya dan merayakannya di dalam rumah sambil meneriakkan slogan-slogan rasis,” tambahnya.

Anak laki-laki tersebut mengatakan bahwa tentara kemudian menahan ibunya dan mencegahnya mengganti pakaian.

Ibunya terpaksa keluar dengan pakaian salat.

“Dia dipindahkan ke kendaraan militer dan kondisi di seluruh Jenin tidak stabil akibat serbuan Israel, kemudian terdengar ledakan kuat dan kami baru mengetahui ibu saya terluka beberapa jam kemudian,” ujarnya.

Isreal biasa rahasiakan kondisi kesesehatan tahanan

Pihak berwenang Israel biasanya merahasiakan kondisi kesehatan para tahanan.

Pengacara Jarrar dapat mengunjunginya sehari setelah penangkapannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas