Zelensky Minta 130 Pesawat F-16, Nyatanya Ukraina Hanya Punya Stok 30 Pilot Jet Tempur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pernah meminta Barat terus memasok jet tempur F-16 untuk menyaingi supremasi pertahanan Udara Rusia.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pernah meminta Barat terus memasok jet tempur F-16 untuk menyaingi supremasi pertahanan Udara Rusia.
Ia menyatakan bahwa Ukraina paling tidak membutuhkan sebanyak 120-130 unit pesawat buatan Amerika Serikat tersebut.
Negara-negara Uni Eropa telah menjanjikan mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina mulai musim panas ini.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-834: Putin Sebut 6.465 Tentara Ukraina Ditawan oleh Rusia
Tak tanggung-tanggung, pesawat yang bakalan dikirim ke Kiev berjumlah 60 unit. Negara yang akan menyumbangkan adalah Denmark, Norwegia, Belanda dan Belgia.
Denmark akan mengirimkannya pada musim panas sementara Belanda berjanji mengirimkannya adamusim berikutnya.
Hal ini tentu membuat Presiden Volodymyr Zelensky bisa tertawa lebar. Ia meyakini dan berulang kali mengatakan bahwa kehadiran F-16 bisa jadi 'game changer' dalam upayanya mengusir 'penjajah' Rusia.
Namun sayangnya ada masalah yang terjadi, saat pesawat-pesawat yang memiliki kemampuan nuklir tersebut sampai di Kiev, ternyata belum ada pilot yang mampu mengoperasikannya.
Selama ini ternyata Ukraina masih kesulitan untuk memberikan pelatihannya kepada para penerbang F-16.
Media Barat, Politico mengungkap permasalahan Ukraina ini terjadi karena terbatasnya kuota pelatihan untuk pilot F-16.
Baca juga: Putin Gertak Negara yang Memberi Izin Rudalnya Digunakan Menyerang Wilayah Rusia
Ukraina mengatakan pihaknya memiliki 30 pilot yang memenuhi syarat untuk segera memulai pelatihan spesifikasi F-16 di AS.
Namun AS menyatakan kekurangan kursi sekolah dalam program yang berbasis di Arizona untuk menerima lebih dari 12 peserta pelatihan pilot sekaligus, menurut tiga orang yang mengetahui langsung permintaan tersebut.
Dua fasilitas lain di Denmark dan Rumania memiliki masalah serupa terkait ketersediaan tempat pelatihan.
Delapan mantan pejabat dan anggota parlemen AS, Ukraina, dan Eropa, yang sebagian besar tidak disebutkan namanya untuk berbicara tentang percakapan diplomatik yang sensitif.
Dalam serangkaian pertemuan dan panggilan telepon selama beberapa minggu terakhir, Ukraina telah secara resmi meminta AS untuk melatih pilot tambahan di pangkalan Morris Air National Guard di Tucson, Arizona.