Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

40 Rudal Lebanon Meluncur ke Galilea, Roket Pencegat Israel Sibuk di Golan, Sirene Meraung di Haifa

Hizbullah melakukan serangan bergelombang di berbagai wilayah Utara pendudukan Israel mulai Galilea, Golan, hingga Haifa. Serangan drone dan rudal

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in 40 Rudal Lebanon Meluncur ke Galilea, Roket Pencegat Israel Sibuk di Golan, Sirene Meraung di Haifa
AFP/JALAA MAREY
Tentara Israel berpindah posisi selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Foto oleh Jalaa MAREY / AFP) 

Hal yang sangat penting dalam operasi hari ini adalah bahwa drone tersebut dipantau oleh Pertahanan Udara Hizbullah selama jangka waktu yang cukup lama sebelum tiba di titik penyergapan.

Media Israel mencatat insiden tersebut dan mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan pukulan terhadap superioritas Israel dan merupakan pesan dari Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah.

Memperluas poin tersebut, media Israel mengatakan bahwa inti dari pesan tersebut adalah bahwa Hizbullah “tahu cara menjatuhkan F-16 dan F-15 [Israel]".

Hizbullah belum mengungkapkan bahwa sistem pertahanan udara digunakan dalam menjatuhkan drone tersebut dan telah menjelaskan secara terbuka melalui Sekretaris Jenderalnya bahwa mereka akan merahasiakan sistem tersebut.

Peristiwa hari Senin ini juga merupakan insiden terdalam yang jatuhnya drone Hermes 900 Israel di Lebanon, karena drone tersebut dilaporkan jatuh di dekat Gunung al-Rihan yang terletak sekitar 17 km dari garis penarikan Israel dari Lebanon Selatan.

Pada kejadian sebelumnya, drone Hermes 900 jatuh masing-masing di Deir Meimas pada 6 April 2023 dan Deir Kifa pada 1 Juni 2024.

Spesifikasi Hermes 900

  • Hermes 900 adalah drone intai dengan kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance).
  • Hermes 900 ditopang satu unit mesin propeller Rotax 914 dengan kekuatan 115 hp.
  • Hermes 900 memiliki berat penuh 1,1 ton.
  • Hermes 900 dapat melesat sampai kecepatan maksimum 112 km per jam
  • Hermes 900 sanggup terbang terus-menerus selama 36 jam pada ketinggian 9.100 meter.
  • Hermes 900 dapat digunakan untuk misi militer dan sipil.
  • Hermes 900 dapat melakukan dukungan pengintaian dan misi patroli maritim untuk pelanggan angkatan laut dan lembaga pemerintah sipil.

Mengutip Almayedeen, setiap drone Hermes 900 membutuhkan biaya produksi sekitar 10 juta dolar dan Angkatan Udara Israel mengoperasikan sekitar 25 unit.

BERITA TERKAIT

Setelah tiga drone ditembak Hizbullah, AU Israel "hanya" memiliki 22 unit.

Hal ini menjadikan drone ini sangat berharga karena kelangkaannya, serta kemampuannya untuk menyelesaikan operasi pengintaian yang kompleks dan membawa persenjataan mematikan yang digunakan dalam serangan presisi.

Rudal Falaq-2 mulai dikeluarkan

Akhir pekan lalu, Hizbullah dilaporkan menembakkan sejumlah roket Falaq-2 buatan Iran.

Roket itu digunakan Hizbullah dalam serangannya yang menargetkan pos militer Israel di Beit Hillel.

Ini adalah pertama kalinya Hizbullah dilaporkan menggunakan roket Falaq-2. Sebelumnya, Hizbullah sudah mengerahkan Falaq-1 yang memiliki hulu ledak lebih kecil.

Melansir dari Yedioth Ahronoth, Falaq-2 dibuat di Iran dan memiliki hulu ledak seberat 60 kg. Roket ini memiliki jangkauan hingga 11 kilometer.

Sebelum melontarkan klaimnya itu, Hizbullah mengaku "terpaksa" meningkatkan balasannya terhadap Israel karena adanya pelanggaran aturan dalam konflik.

Adapun sehari sebelum serangan di Beit Hillel, Israel diserang oleh sebuah drone atau pesawat tanpa awak milik Hizbullah yang meledak di Lembah Jezreel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas