Arab Saudi Usir 300 Ribu Jemaah Haji Ilegal dari Mekah
Pasukan Keamanan Arab Saudi mengusir lebih dari 300.000 'Tamu Allah' ilegal dari Mekah, jelang ibadah Haji yang dimulai minggu depan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Yang lain menyoroti bahwa haji adalah waktu untuk merefleksikan esensi menjadi seorang Muslim, termasuk “bertindak melawan penindasan”.
“Dengan terjadinya bencana besar di Gaza, diamnya rezim Saudi adalah hal yang menjijikkan bagi umat manusia, apalagi umat Islam,” kata salah satu pengguna.
Beberapa orang menyoroti apa yang mereka anggap sebagai standar ganda dalam instruksi dari otoritas Saudi.
Di antara kritik tersebut, analis politik Sami Hamdi mempertanyakan pernyataan Rabiah.
"Apa maksudnya? Jangan membahas genosida di Gaza saat Anda berada di Rumah Allah?" tanyanya.
Baca juga: Raja Salman Undang 1.000 Keluarga Korban Perang di Gaza untuk Ibadah Haji Gratis
Perang Israel yang menghancurkan di Gaza telah menuai kecaman dari umat Islam di seluruh dunia.
Akan tetapi, protes untuk menunjukkan solidaritas untuk Gaza adalah tindakan ilegal di Arab Saudi.
Pemerintah juga menekan sebagian besar kebebasan berekspresi.
Para imam Saudi yang pro-pemerintah telah berdoa secara terbuka untuk Gaza dan Palestina dalam khotbah Jumat mingguan sejak bulan Oktober.
Arab Saudi belum secara resmi mengakui Israel sejak negara tersebut didirikan pada 1948.
Kerajaan ini telah menjadi penentang dan pengkritik keras sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)