Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perbedaan Kekuatan Militer Hamas dan Hizbullah

Hamas vs Hizbullah, seperti apa perbandingan kekuatan militer dua kelompok tersebut?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
zoom-in Perbedaan Kekuatan Militer Hamas dan Hizbullah
AFP
Pejuang Hizbullah mengambil bagian dalam parade militer memperingati Hari Martir kelompok tersebut di kota Ghazieh di selatan Lebanon, di selatan kota pelabuhan Sidon, 12 November 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Israel-Hamas di Gaza sudah berlangsung lebih dari 8 bulan.

Di front lain, Israel menghadapi ancaman Hizbullah, kelompok yang didukung Iran yang berbasis di Lebanon.

Pasukan Israel kerap terlibat baku tembak dengan Hizbullah di perbatasan.

Konflik Hizbullah-Israel dikhawatirkan semakin meluas dan memicu perang besar-besaran di wilayah tersebut.

Mengutip Newsweek, Hamas dan Hizbullah dinilai ahli dalam peperangan asimetris, atau perang melawan pihak yang memiliki perbedaan signifikan dalam kekuatan militer, strategi, atau taktik.

Kedua kelompok tersebut didukung oleh Iran dan menganggap Israel sebagai musuh bebuyutan mereka.

Hamas kurang lebih menguasai Gaza sebelum 7 Oktober 2023.

Berita Rekomendasi

Sementara Hizbullah di bawah kepemimpinan Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah, perlahan menjadi partai politik dan regional yang berpengaruh.

“Hamas semakin banyak menerima dana, senjata, dan pelatihan dari Iran, namun mereka tidak dikontrol oleh Iran seperti Hizbullah, yang hampir seluruhnya didukung oleh Iran dan mengikuti arahannya,” tulis Julie M. Norman, profesor di bidang politik dan hubungan internasional di UCL, dalam artikelnya di The Conversation.

Berikut perbedaan kunci kekuatan militer antara Hamas dan Hizbullah, dilansir Newsweek.

Hamas: Taktik Gerilya

Petempur Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas. Operasi darat tentara Israel di Rafah direspons dengan perlawanan sengit Brigade Al Qassam dan faksi milisi lain perlawanan Palestina.
Petempur Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas. (khaberni/HO)

Hamas, yang didirikan pada tahun 1987 sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin, beroperasi terutama di Jalur Gaza.

Baca juga: Hamas Bantah Laporan Kepemimpinan Hamas Bakal Pindah dari Qatar ke Irak

Sayap militernya, yang dikenal sebagai Brigade al-Qassam, mengembangkan jaringan terowongan di bawah Gaza yang digunakan untuk perang gerilya, sehingga menyulitkan pasukan Israel untuk mendeteksinya.

Hamas terkenal karena memproduksi dan memperoleh roket, mortir, bahan peledak, peluru kendali anti-tank, dan rudal anti-pesawat yang diluncurkan dari sistem pertahanan udara portabel atau MANPADS.

Kelompok ini cenderung berfokus pada kuantitas dibandingkan kualitas, memindahkan persenjataannya melalui jaringan terowongan yang luas untuk menghindari deteksi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas