Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Israel Otw Lebanon, IDF Serang Besar-besaran Pusat Kota Rafah, Bombardir Sheikh Ajlin

Israel mengerahkan pasukan besar Ranpur dan Tank ke Pusat Rafah setelah Netanyahu menyatakan akan memusatkan kekuatan tempur ke Lebanon.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tentara Israel Otw Lebanon, IDF Serang Besar-besaran Pusat Kota Rafah, Bombardir Sheikh Ajlin
khaberni/HO
Tank-tank pasukan Israel di perbatasan Lebanon. IDF menyatakan, unit Brigade Golani sudah menyelesaikan latihan dan simulasi perang sebagai persiapan konfrontasi ke Lebanon. Sebelum menggempur Lebanon, IDF dilaporkan melancarkan serangan besar-besaran ke pusat Kota Rafah, Gaza Selatan, Rabu (26/6/2024) 

Amos Hochstein kelahiran Israel, penasihat Presiden AS Joe Biden, melakukan perjalanan ke Israel dan Lebanon minggu ini di tengah meningkatnya ketegangan.

Di Israel, Hochstein bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Presiden Isaac Herzog, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, pemimpin oposisi Knesset Yair Lapid, dan mantan anggota kabinet perang Benny Gantz.

Haaretz menulis bahwa Hochstein memperingatkan kemungkinan bahwa perang dengan Hizbullah dapat menyebabkan serangan besar-besaran Iran terhadap Israel, yang akan sulit dihalau oleh sistem pertahanan Israel jika terjadi serangan besar-besaran oleh Hizbullah dari Lebanon.

Para pemimpin Israel selama berbulan-bulan mengancam akan “meniru” kehancuran Gaza ke Lebanon jika Hizbullah tidak menghentikan serangannya dari utara, yang memaksa sekitar 200.000 pemukim dievakuasi.

Pada hari Rabu, tentara Israel mengumumkan Komando Utara telah menyetujui rencana operasional perang dengan Lebanon.

Anggota parlemen Lebanon yang berafiliasi dengan Hizbullah dan juru bicaranya Ibrahim Moussawi menyatakan awal pekan ini bahwa jika Israel menginginkan perang skala penuh, maka perlawanan Islam sudah siap.

“Kalau mereka mau datang ke Lebanon, dipersilakan. Kami sedang menunggu mereka. Ahlan wa Sahlan, begitulah kata mereka dalam bahasa Arab,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Moussawi mencatat bahwa Israel mengalami kesulitan dalam mengelola perang di Gaza dan bertanya di mana Israel akan mendapatkan pasukan untuk melancarkan invasi yang jauh lebih sulit ke Lebanon.

“Mereka tidak bisa mengatur diri mereka sendiri di Gaza, dan mereka ingin datang ke sini? Di Gaza, mereka tidak berperang. Mereka hanya membombardir dan mengirim drone. Namun jika mereka benar-benar datang, kami menantikannya dengan cemas. Kami telah melakukan persiapan yang tidak pernah mereka bayangkan,” tambahnya.

(oln/khbrn/memo/tc/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas