Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khameini Bagikan Analisa Kenapa Golput Pilpres di Negaranya Tinggi

Ali Khamenei berasumsi bahwa angka golput tinggi karena beberapa individu mungkin tidak mendukung beberapa pejabat atau sistem Islam itu sendiri

Penulis: Bobby W
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khameini Bagikan Analisa Kenapa Golput Pilpres di Negaranya Tinggi
PressTV
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei bertemu sekelompok atlet dan peraih medali Iran Asian Games 2023 Hangzhou pada 22 November 2023. Ayatollah Khamenei memberikan pernyataan terkait partisipasi masyarakat Iran yang rendah pada Pilpres 2024 pada hari Rabu (3/7/2024). 

Hal inilah yang diyakini Ali Khamenei membuat banyak orang yang tidak memilih pada pilpres kemungkinan memiliki sentimen tersebut, demikian yang ditekankan oleh Ayatollah Khamenei.

Ali Khamanei menekankan, bahwa mereka yang mencintai Islam, Republik Islam, dan kemajuan negara harusnya menunjukkan dukungan mereka dengan berpartisipasi dalam pemilihan.

"Rakyat adalah tiang Republik Islam dalam mencapai tujuannya" kata Ali Khamenei.

Ia pun menegaskan bahwa tingkat partisipasi pemilih yang tinggi sangat penting bagi Republik Islam untuk mencapai tujuan-tujuannya.

Putaran Kedua Pilpres Iran 2024

Pemilihan presiden Iran akan memasuki putaran kedua, setelah hasil pada 28 Juni menunjukkan tidak ada kandidat yang berhasil meraih lebih dari 50 persen suara.

Masoud Pezeshkian dan Saeed Jalili, kedua kandidat dengan jumlah suara tertinggi, akan bertarung dalam pertarungan pada tanggal 5 Juli. ​​​​​​​

Sosok Masoud Pezeshkian mewakili kelompok reformis sedangkan Saeed Jalili mewakili kelompok garis keras

Berita Rekomendasi

Keduanya gagal memperoleh mayoritas minimal 50 persen yang diperlukan oleh hukum Iran.

Pemilihan selanjutnya akan memasuki putaran kedua minggu ini,

Dalam sejarah penyelenggaraan pengumpulan suara di Iran, ini merupakan kali kedua sejak 1979 pemilu presiden di Iran harus dilanjutkan ke putaran kedua.

Sementara itu, jelang dimulainya pemilihan Presiden Iran 2024 putaran kedua pada 5 Juli 2024 mendatang, dua kandidat yang akan bertarung yakni Masoud Pezeshkian dan Saeed Jalili kembali bertarung dalam debat terakhir yang disiarkan di televisi Iran pada Selasa (2/7/2024).

Adapun debat yang digelar tiga hari jelang pengumpulan suara tersebut berpusat pada masalah ekonomi.


Dikutip Tribunnews dari IRNA, keduanya bertemu pada Selasa malam untuk menyampaikan pandangan mereka mengenai rencana ekonomi jika mereka terpilih sebagai kepala eksekutif negara.

Dalam debat tersebut, Pezeshkian dan Jalili bertukar pendapat mengenai sanksi ekonomi yang diterima Iran, inflasi, perumahan, dan menyajikan rencana masing-masing untuk menangani masalah-masalah mendesak tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas