Aksi Gerilya Brigade Al-Qassam dan Al-Quds, Sukses Gerebek Tentara Israel di Gaza
Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds menggerebek tentara Israel di Jalur Gaza. Sejumlah faksi perlawanan Palestina melakukan operasi gabungan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Pada Kamis (4/7/2024), Brigade Al-Qassam mengumumkan para mujahidinnya membunuh 10 tentara Israel dalam operasi gabungan, di sebelah timur Jalan Al-Nazzaz di lingkungan Al-Shuja'iya, sebelah timur Kota Gaza, seperti diberitakan Al Jazeera.
Mereka menargetkan sebuah bangunan di mana pasukan Israel dikurung dengan peluru TBG, kemudian maju menuju bangunan yang ditargetkan dan melenyapkan anggota pasukan lainnya dari jarak nol.
Selama penggerebekan itu, para mujahidin meledakkan alat peledak di dalam gedung.
Setelah itu, helikopter Israel turun tangan untuk mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka.
Setidaknya seorang tentara Israel terluka dalam penembakan oleh faksi perlawanan Palestina di sekitar Tal Zorob, sebelah barat kota Rafah.
Jumlah Korban
Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 38.011 jiwa dan 87.266 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (4/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporanYedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel