Imbas Agresi di Gaza, 46.000 Perusahaan Israel Bangkrut sejak Oktober 2023
Imbas agresi di Jalur Gaza, 46.000 perusahaan Israel bangkrut dan ditutup sejak Oktober 2023. Semua sektor terdampak terutama yang ada di zona tempur.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
"Kami memperkirakan pada akhir tahun 2024, diperkirakan sekitar 60.000 perusahaan akan tutup di Israel,” katanya.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2020 ketika Israel mengalami krisis akibat pandemi Covid-19, sekitar 74.000 perusahaan tutup.
Jumlah Korban
Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 38.295 jiwa dan 88.241 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (10/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Al Mayadeen.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporanYedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel