Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Bom Sekolah di Nuseirat, Sekjen PBB: Tiap Titik di Gaza Potensial Jadi Killing Zone

Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Tidak ada tempat berlindung, tidak ada rumah sakit, dan tidak ada yang disebut zona kemanusiaan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Bom Sekolah di Nuseirat, Sekjen PBB: Tiap Titik di Gaza Potensial Jadi Killing Zone
AFP/EYAD BABA
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. - Otoritas Palestina dan kelompok militan Hamas mengatakan serangan Israel terhadap sebuah pusat pengungsi menewaskan puluhan orang di dekat kota Rafah di selatan pada tanggal 26 Mei, sementara tentara Israel mengatakan pihaknya menargetkan militan Hamas. (Photo by Eyad BABA / AFP) 

“Mereka mengebom rumah saat kami berada di dalamnya. Ibuku dan bibiku sedang menyiapkan makanan sahur. Mereka semua syahid,” jelasnya sebelum jenazah ditumpuk di truk untuk dibawa ke pemakaman.

AFP menambahkan, karena kantong jenazah tidak mencukupi, beberapa korban tewas – termasuk setidaknya dua anak – dibungkus dengan kain putih. berlumuran darah.

Pada tanggal 20 Oktober, Israel mengebom rumah keluarga al-Aydi di Nuseirat, menewaskan 28 warga sipil, termasuk 12 anak-anak.




Rumah itu terletak di kawasan di mana militer Israel memerintahkan warga Gaza utara untuk mengungsi.

Amnesty International melaporkan bahwa Rami al-Aydi, istrinya Ranin, dan ketiga anak mereka – Ghina, sepuluh, Maya, delapan, dan Iyad, enam – terbunuh.

Zeina Abu Shehada dan kedua anaknya, Amir al-Aydi, empat tahun, dan Rakan al-Aydi, tiga tahun, juga tewas, bersama ibu Zeina dan dua saudara perempuannya.

(oln/anadolu/tc/*)

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas