Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Disebut Hadapi Hari-Hari Terkelamnya, Hizbullah Ejek Tank Israel dan Bangkrutnya Port Eilat

Kelompok Hizbullah di Lebanon mengklaim Israel kini menghadapi hari-hari terkelamnya.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Israel Disebut Hadapi Hari-Hari Terkelamnya, Hizbullah Ejek Tank Israel dan Bangkrutnya Port Eilat
GIL COHEN-MAGEN / AFP
Gambar ini diambil pada 19 Desember 2023, menunjukkan tank-tank Israel meluncur melewati bangunan-bangunan yang rusak selama operasi militer di Jalur Gaza utara. 

Menurut Eilat, kebangkrutan itu disebabkan olah kurangnya aktivitas perdagangan di pelabuhan Israel itu.

CEO Eilat, Gideon Golber, kemudian menyinggung kegagalan koalisi negara-negara Barat untuk mengamankan rute pelayaran di Laut Merah.

Baca juga: Pelabuhan Eilat Israel Bangkrut & Mengemis, Kemenangan Besar bagi Houthi & Pejuang Irak

"Pelabuhan ini ditutup total, dan tidak ada aktivitas di pelabuhan selama 8 bulan karena gagalnya koalisi negara-negara di Laut Merah," kata Golber, dikutip dari Counter Currents.

"Kami tak punya penghasilan apapun dalam beberapa bulan terakhir, sekarang waktunya negara memberikan bantuan dan memahami bahwa pelabuhan yang ditutup itu perlu dibantu."

Aktivitas perdagangan di Pelabuhan Eilat, Israel, turun tajam akibat meningkatnya serangan Houthi Yaman terhadap kapal kargo di Laut Merah.
Aktivitas perdagangan di Pelabuhan Eilat, Israel, turun tajam akibat meningkatnya serangan Houthi Yaman terhadap kapal kargo di Laut Merah. (Arab News)

Kelompok Houthi di Yaman disalahkan atas tutupnya Eilat. Houthi menyerang dan menghentikan kapal-kapal yang menuju ke Eilat.

Kapal-kapal itu berlayar ke Israel dengan melewati Selat Bab Al-Mandeb yang menguasai sekitar 10 persen pelayaran dunia.

Karena serangan Houthi, kapal dagang memilih untuk mengubah jalur, yakni dengan mengitari Tanjung Harapan. Jalur itu jauh lebih panjang.

Berita Rekomendasi

Kota Eilat juga sudah terdampak parah oleh perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023 karena pariwisata dan perdagangan di sana dihentikan sepenuhnya. Di samping itu, ada banyak warga di sana yang kehilangan pekerjaan.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas