Israel Disebut Hadapi Hari-Hari Terkelamnya, Hizbullah Ejek Tank Israel dan Bangkrutnya Port Eilat
Kelompok Hizbullah di Lebanon mengklaim Israel kini menghadapi hari-hari terkelamnya.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
"Jumlah korbannya termasuk 9.254 orang, di antara mereka ada perwira dan prajurit, 3.000 orang diamputasi, 650 orang lumpuh, 185 buta sepenuhnya, dan beberapa ribu orang menderita trauma psikologis," katanya merinci.
"Front kita di Lebanon akan tetap aktif selama agresi (Israel) terhadap Gaza, rakyatnya, dan perjuangannya berlanjut dalam segala bentuk."
Kemudian, dia memperingatkan Hizbullah bisa mulai menargetkan pemukiman Israel yang sebelumnya belum pernah diusik jika Israel terus menyerang Gaza.
Israel kekurangan tank dan perlengkapan perang
Israel sudah mengakui banyak tank miliknya rusak karena serangan Hamas di Jalur Gaza.
Menurut IDF, tank-tank rusak itu kini dianggurkan alias tidak digunakan untuk keperluan perang atau latihan. Di samping itu, Israel tidak akan mengeluarkan tank baru dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan IDF pada Senin (15/7/2024), dalam tanggapannya atas petisi yang diajukan ke Mahkamah Agung Israel perihal desakan untuk menerjunkan satuan tank wanita ke medan tempur.
Baca juga: Israel Akui Banyak Tank Miliknya Ditumbangkan Hamas, Media Zionis: Situasi Sangat Berbahaya
Media penyiaran Israel bernama Channel 12 pada Sabtu lalu, mengklaim IDF menghadapi situasi "sangat berbahaya". Dalam situasi itu Israel didera oleh kekurangan peralatan tempur.
Pekan lalu komando militer Israel membantah klaim seperti itu. Akan tetapi, penyelidikan internal baru-baru itu telah membuktikan sebaliknya.
Tentara reguler, cadangan, dan relawan Israel mengeluh kepada Channel 12. Mereka mengaku kekurangan perlengkapan penting dalam perang, termasuk baju zirah, helm, alat bidik, dan baju tahan bom.
Menurut laporan, perlengkapan militer Israel, termasuk tank dan kendaraan lapis baja lainnya, memiliki perbedaan standar.
Beberapa perlengkapan bahkan tidak memnuhi standar kualitas untuk keperluan militer.
Adapun media Israel bernama Maariv mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan mengenai kerugian yang diderita oleh pasukan lapis baja Israel.
Menurut media itu, sudah ada 500 kendaraan lapis baja Israel dari berbagai jenis yang mengalami kerusakan sejak perang di Gaza meletus.
Bangkrutnya Pelabuhan Eilat
Pelabuhan Eilat di Israel menyatakan bangkrut setelah didera serangan Houthi dan kelompok perlawanan Irak.