Jebakan Bom Brigade Al-Qassam Hanguskan Ranpur Israel Berisi Prajurit IDF di Harmeish di Tepi Barat
jebakan bom yang meledak di Ranpur Israel berisi prajurit IDF tersebut sebelumnya ditanam antara desa Barta’a dan Harmeish Tepi Barat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Jebakan Bom Brigade Al-Qassam Hanguskan Ranpur Israel Berisi Prajurit IDF di Harmeish di Tepi Barat
TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer gerakan Hamas, Brigade Al-Qassam, Sabtu (20/7/2024) mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang menargetkan kendaraan tempur (Ranpur) Pasukan Pendudukan Israel (IDF) di Tulkarm, Tepi Barat, pada Rabu kemarin.
Dinyatakan, jebakan bom yang meledak di Ranpur Israel berisi prajurit IDF tersebut sebelumnya ditanam antara desa Barta’a dan Harmeish.
Baca juga: Kota-Kota Israel Dirundung Ledakan, Tel Aviv Dihantam Drone, Hermesh Digoyang Bom Mobil
Al-Qassam mengklaim bahwa ledakan tersebut mengakibatkan empat orang tentara Pendudukan Israel langsung terluka di dalam kendaraan tempur mereka.
"Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam memperingatkan kalau operasi penyerangan di masa depan akan terus menimbulkan penyergapan mematikan bagi tentara dan pemukim Israel," tulis laporan rntv, Sabtu.
Al-Qassam menekankan kalau operasi penyerangan mereka di Tepi Barat akan meningkat.
Serangan ini dilakukan sebagai pembalasan atas tumpahnya darah para warga Palestina dan sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan oleh Pendudukan Israel di Gaza dan agresi di Tepi Barat yang diduduki.
"Kelompok ini juga mengeluarkan peringatan langsung terhadap pelanggaran yang dilakukan pemerintah Pendudukan Israel di Masjid Al-Aqsa dan kejahatan mereka terhadap tawanan Palestina di penjara dan kamp penahanan," kata laporan tersebut.
Baca juga: Jumlah Petempur Hamas vs Tentara Israel 1:20, Pakar Militer: Bukan Soal Banyak, IDF Gak Bisa Perang
Ben-Gvir Dikawal Polisi Israel Terobos Masjid Al-Aqsa
Terkait dengan pernyataan Al-Qassam soal penistaan Masjid Al-Aqsa, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir kembali melakukan aksi provokatif dengan mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa, tempat suci yang menjadi pusat perhatian di Kota Tua Yerusalem.
Ben-Gvir mengatakan dia pergi ke lokasi itu untuk berdoa agar tawanan Israel dipulangkan “tetapi tanpa kesepakatan yang gegabah, tanpa menyerah”.
Kunjungan Ben-Gvir pada hari Kamis (18/7/2024) ke Al-Aqsa bisa saja menjadi sebuah ancaman yang dapat mengganggu negosiasi gencatan senjata dalam perang Israel yang telah berlangsung lebih dari sembilan bulan di Gaza.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam kunjungan Ben-Gvir, dengan menyebutnya sebagai hal provokatif yang membahayakan status quo kompleks Yerusalem tersebut.
Masjid ini terletak di kompleks Al-Aqsa, situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.
Situs ini juga dihormati oleh umat Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.