Media Israel: IDF Sensor Jumlah Tentara yang Tewas dalam Serangan Terbaru Hizbullah di Utara
Rabu (24/7/2024) malam terindikasi adanya serangan mematikan Hizbullah ke pasukan pendudukan Israel di kawasan perbatasan Utara
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hizbullah juga melancarkan serangan terhadap pemukiman Israel utara di Mitzpe Abirim "untuk pertama kalinya menggunakan rudal Katyusha."
Dikutip dari Anadolu Ajansi, Hizbullah mengatakan serangan itu merupakan respons dari aksi Israel terhadap warga sipil di kota Safad al-Batikh, Majdal Salam, dan Shaqra di Lebanon selatan.
Di kesempatan yang sama, Hizbullah juga mengungkapkan dua peluru yang ditembakkan tentara Israel jatuh di dekat kantor polisi di Marj Junction di kota Hula, Lebanon selatan.
Sasar Pusat Teknologi Pangan Israel
Hizbullah telah meluncurkan roket ke arah Galilea, di mana wilayah ini merupakan pusat teknologi pangan Israel.
"Roket Hizbullah menghancurkan visi teknologi pangan di Galilea," demikian bunyi judul berita dari situs web Israel Calcalist.
Menurut laporan media Israel Calcalist, beberapa perusahaan yang berada dalam pidang pangan dan pertanian khawatir terkena bom Hizbullah.
Mereka akhirnya memutuskan pindah dari Israel utara.
Pusat teknologi pangan ini merupakan salah satu visi Israel.
Al Mayadeen melaporkan pusat teknologi pangan Israel terletak di Galilea yang diduduki, khususnya Kiryat Shmona.
Visi ini berawal dari tahun 2018.
Saat itu, otoritas Israel menginvestasikan 100 juta shekel di Galilea yang diduduki.
Tujuannya adalah untuk membangun industri pangan dan pertanian.
Kemudian pada tahun 2023, otoritas Inovasi Israel kembali memberi enam juta dollar ke perusahaan-perusahaan yang berlokasi hingga 10 km dari perbatasan utara.
Sebelum perang dimulai, Kiryat Shmona menampung 90 perusahaan rintisan.