Serikat Pekerja Besar AS akan Bergabung dalam Mobilisasi Massa Mengepung Penjahat Perang Netanyahu

TRIBUNNEWS.COM- Serikat pekerja besar AS akan bergabung dalam mobilisasi massa melawan 'penjahat perang' Benjamin Netanyahu.

Aktivis akar rumput dari berbagai kelompok antiperang, Palestina, dan Yahudi akan melakukan perjalanan ke Washington untuk memprotes pidato Netanyahu di Kongres AS pada hari Rabu (24/7/2024).

Serikat Pekerja Otomatis Amerika Serikat (UAW), salah satu serikat pekerja terbesar di AS, akan mengambil bagian dalam demonstrasi massal di Washington pada 24 Juli untuk memprotes kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke ibu kota AS pada hari yang sama.

Serikat pekerja itu menyatakan , “Minggu ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan datang ke Kongres untuk meminta pemerintah kami agar terus mendukung perang ini [di Gaza]. Kami menolak penghinaan ini terhadap semua pihak yang menyerukan perdamaian dan keadilan.”

Reuters melaporkan pada hari Selasa bahwa polisi memperkirakan akan ada "sejumlah besar demonstran" dan sedang membuat pengaturan keamanan tambahan untuk kunjungan Netanyahu guna menyampaikan pidato di hadapan sidang gabungan Kongres AS pada hari Rabu.

Netanyahu juga akan bertemu Presiden AS Joe Biden, yang belum muncul di depan umum sejak pengumuman yang menyatakan ia akan menarik diri dari pemilihan presiden bulan November.

Kelompok pro-Palestina dan mahasiswa telah memprotes dukungan AS terhadap genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza sejak Oktober, di tengah tindakan keras oleh polisi dan administrator perguruan tinggi.

Daftar panjang kelompok perdamaian akar rumput berpartisipasi dalam mengorganisasikan protes yang akan datang, termasuk Koalisi ANSWER, Pusat Komunitas Palestina Amerika, CodePink, Suara Yahudi untuk Perdamaian, Muslim Amerika untuk Palestina, Gerakan Pemuda Palestina, Forum Rakyat, dan Al-Awda: Koalisi Hak Palestina untuk Kembali.

CodePink, sebuah kelompok yang dipimpin oleh aktivis anti-perang lama Madea Benjamin, mengatakan kepada Reuters bahwa penyelenggara telah menyediakan bus bagi para pembela hak asasi manusia untuk datang ke Washington dari negara bagian di seluruh negeri.

Kelompok tersebut menyatakan akan "menuntut agar Netanyahu ditangkap atas kejahatan perang termasuk perannya dalam genosida di Gaza dan pembersihan etnis Palestina melalui pendudukan ilegal Palestina."

Selebaran dari Koalisi ANSWER mendesak pembentukan “Garis Merah Rakyat di sekitar gedung Capitol,” yang menyoroti penolakan Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk menarik garis merah terhadap pembantaian warga Palestina oleh Israel.

Kelompok itu menyatakan , “Kami tidak akan membiarkan penjahat perang berkeliaran di jalanan DC. Jika Biden dan pemerintah AS menolak untuk menarik garis merah nyata terhadap genosida, KAMI AKAN MELAKUKANNYA! Kami adalah garis merahnya!”

Biden dan Blinken telah menjadi pendukung setia Israel, mengirimkan miliaran dolar dalam bentuk bantuan dan bom kepada pasukan Israel, yang telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan membuat hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.

SUMBER: THE CRADLE