Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks-Pejabat Keamanan Israel: Kematian Ismail Haniyeh Tak akan Mengubah Kemampuan Militer Hamas

Dari sudut pandang militer, 'likuidasi' (pembunuhan Haniyeh) tidak mengubah kemampuan tempur organisasi Hamas.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Eks-Pejabat Keamanan Israel: Kematian Ismail Haniyeh Tak akan Mengubah Kemampuan Militer Hamas
khaberni/HO
Pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas. Pasukan Israel dilaporkan menyebut kalau operasi militer di Kota Rafah, Gaza Selatan berjalan lambat dan tidak bisa selesai secara cepat karena Qassam mampu belajar dan mempelajari manuver tempur IDF. 

Media pemerintah Iran menjelaskan Haniyeh tewas lantaran diserang menggunakan proyektil berpemandu udara.

"Saudara pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran," ungkap Hamas di Telegram.

Kematian Haniyeh juga diumumkan oleh Garda Revolusi Iran, yang merupakan sekutu Hamas.

Disebutkan oleh Garda Revolusi Iran bahwa kediaman yang ditinggali Haniyeh di Teheran telah diserang rudal proyektil berpemandu udara. dan dia terbunuh bersama salah satu pengawalnya.

Tidak ada seorangpun yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu tetapi analis di televisi pemerintah Iran menuding Israel sebagai dalang utama atas serangan itu.

Sementara itu merespon aksi pembunuhan yang menewaskan Haniyeh, Garda Revolusi Iran menambahkan bahwa serangan yang menewaskan pimpinan Hamas itu sedang diselidiki lebih lanjut.

"Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan," ujar laporan kantor berita Mehr.

Berita Rekomendasi

Pertemuan darurat itu nantinya akan dihadiri Dewan Keamanan Nasional Tertinggi yang digelar kediaman pimpinan tertinggi Iran Ali Khamenei.

Tak hanya membahas penyelidikan kematian Haniyeh, Badan keamanan tertinggi Iran juga akan memutuskan tentang strategi Iran sebagai reaksi atas pembunuhan Pemimpin Senior Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.

Lebih lanjut pasca kematian Haniyeh diumumkan Hamas menyebut pihaknya tidak akan tinggal diam dengan apa yang dilakukan oleh Israel terhadap pimpinannya.

Anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzook, melabeli aksi Tel Aviv ini sebagai aksi pengecut.

"Pembunuhan yang 'pengecut' terhadap Ismail Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja," ujarnya seperti dikutip Iran News.

(oln/khbrn/in/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas