Duka Mendalam Poros Perlawanan di Timur Tengah, Shukr dan Haniyeh Tewas Hanya Berselang Sehari
Poros Perlawanan atau Axis of Resistance sedang berdukacita karena Fuad Shukr dan Ismail Haniyeh tewas.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
"Pastinya tak akan bisa menghentikan perjuangan Lebananon yang membanggakan untuk meneruskan jalan terhormat demi mendukung rakyat Palestina yang ditindas dan melawan agresi rezim apartheid Israel," ujar Kanaani.
Mengenai pembunuhan Haniyeh, Hamas mengatakan tindakan itu adalah eskalasi besar yang bertujuan untuk menghancurkan tekad Hamas.
“Hamas adalah sebuah konsep dan institusi dan bukan orang. Hamas akan meneruskan jalan ini terlepas dari pengorbanan itu, dan kami yakini menang,” kata pejabat senior Hamas yang bernama Sami Abu Zuhri.
Adapun Iran menuding pembunuhan Haniyeh sebagai tindakan pengecut.
“Republik Islam Iran akan membela integritas wilayahnya, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya, dan membuat teroris penyerbu itu akan menyesali tindakan pengecut mereka,” ujar Presiden Iran Pezeshkian.
Iran juga bersumpah akan melancarkan balasan ke Israel atas pembunuhan itu.
Sementara itu, Hizbullah mengaku turut merasakan dukacita atas kematian Haniyeh.
Baca juga: Hizbullah Berduka, Jenazah Komandan Fuad Shukr Ditemukan usai Diserang Israel
“Kami di Hizbullah berbagi rasa duka dengan saudara terkasih kami di Hamas atas kematian pemimpin besar ini, berbagi rasa marah terhadap kejahatan musuh, perasaan bangga bahwa para pemimpin dalam gerakan kita membawa rakyatnya dan para mujahidin menuju kesyahidan,” kata Hizbullah di Telegram.
(Tribunnews/Febri)