Israel Sewot, Tak Terima Kedubes Turki Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Ismail Haniyeh
Kementerian Luar Negeri Israel memanggil wakil duta besar Turki setelah mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati mendiang Ismail Haniyeh.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
Pemblokiran ini terjadi setelah pejabat komunikasi Turki Fahrettin Altun, yang mengkritik platform tersebut karena telah memblokir postingan belasungkawa untuk Haniyeh.
“Ini adalah penyensoran, murni dan sederhana,” tulis Altun di X.
Ia mencatat Instagram tidak mengutip pelanggaran kebijakan apa pun atas keputusannya untuk memblokir konten tersebut, dikutip dari Al Jazeera.
Menurut Altun, Instagram tidak memberikan keadilan dan kebebasan berekspresi bagi penggunanya.
“Kami akan terus membela kebebasan berekspresi melawan platform-platform ini, yang telah berulang kali menunjukkan bahwa mereka melayani sistem eksploitasi dan ketidakadilan global,” kata Altun.
Meski Instagram terus menghapus postingan terkait Palestina, hal itu tidak membuat Turki gentar.
Dengan tegas, Altun mengatakan akan terus mengunggah apapun terkait Palestina untuk mendukung warga yang menjadi korban genosida Israel.
“Kami akan mendukung saudara-saudara Palestina kami di setiap kesempatan dan di setiap platform,” katanya.
Menurut media Turki, ada lebih dari 50 juta pengguna yang memiliki akun Instagram.
Pemblokiran ini juga membuat warganet mengeluh melalui X, sebelumnya Twitter.
Mereka menjadikan momen ini sebagai bahan ejekan di media sosial.
Salah satunya adalah meme diunggah oleh warganet yang memperlihatkan stasiun metro yang padat dengan keterangan “X ketika orang Turki bangun tidur dan mendapati Instagram diblokir”.
“Instagram diblokir di Turki, hidup sudah berakhir," tulis pengguna lainnya.
Hingga saat ini belum ada komentar langsung dari Meta Platforms Inc mengenai ini.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Kedubes Turki dan Konflik Palestina vs Israel