Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Diklaim Ingin Bunuh Haniyeh 2 Bulan Lalu tapi Batal, Anggota Ansar Al Mahdi Diduga Membelot

Israel dilaporkan sudah berencana membunuh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh pada bulan Mei lalu.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
zoom-in Israel Diklaim Ingin Bunuh Haniyeh 2 Bulan Lalu tapi Batal, Anggota Ansar Al Mahdi Diduga Membelot
Majid Saeedi / GETTY IMAGES EUROPE / Getty Images via AFP
Ratusan warga Iran yang berunjuk rasa ikut serta dalam protes terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala politik Hamas, di Palestine Square di Teheran, Rabu, 31 Juli 2024. 

Pejabat itu menyebut IRGC juga menemukan bom lain di dua kamar lain.

Adapun pejabat IRGC lain yang diwawancarai menilai pembunuhan Haniyeh itu adalah penghinaan bagi Iran dan suatu kasus penerobosan besar dalam keamanan.

Menurut dia, rincian seputar pembunuhan Haniyeh masih menjadi pertanyaan.

Kasus kematian pemimpin Hamas itu memunculkan pertengkaran dalam internal IRGC. Para pejabat IRGC mulai saling menyalahkan.

Bahkan, panglima Pasukan Quds IRGC Esmail Qaani telah memanggil sejumlah orang untuk dipecat, ditangkap, dan bahkan mungkin dieksekusi.

Gunakan kecerdasan buatan?

The New York Times juga melaporkan bahwa bom itu sudah disembunyikan di kamar Haniyeh sekitar 2 bulan lalu.

Baca juga: Israel Tangkap Imam Al-Aqsa karena Ajak Doakan Haniyeh, Hamas Mengutuk

Akan tetapi, media itu mengatakan bom diselundupkan oleh Mossad sendiri.

Berita Rekomendasi

Laporan itu didasarkan pada wawancara dengan tujuh pejabat Timur Tengah.

Bom itu diledakkan dari jarak jauh setelah Haniyeh terkonfirmasi berada di kamar berisi bom.

Media asal AS lainnya, Axios, turut mengatakan agen Mossad berada di balik pembunuhan Haniyeh.

Bahkan, Axios menyebut Mossad memanfaatkan perangkat canggih dengan kecerdasan buatan (AI) dalam operasi itu.

Demonstran dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina memegang poster bergambar Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh saat demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, di Jakarta, Sabtu (3/8/2024). Dalam aksinya, demonstran mengutuk pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh yang dilakukan Israel dan menuntut Amerika Serikat ikut bertanggung jawab. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Demonstran dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina memegang poster bergambar Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh saat demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, di Jakarta, Sabtu (3/8/2024). Dalam aksinya, demonstran mengutuk pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh yang dilakukan Israel dan menuntut Amerika Serikat ikut bertanggung jawab. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Dua narasumber yang didapatkan media itu berujar bahwa agen Israel mencari tahu fasilitas dan kamar mana yang akan digunakan Haniyeh dalam kunjungannya ke Teheran.

Keduanya mengatakan bom sudah ditanam di kamar Haniyeh jauh-jauh hari.

Bom kemudian diledakkan oleh agen Mossad yang masih berada di Iran setelah mengetahui Haniyeh tinggal di kamar itu.

Sementara itu, media Iran bernama Fars News menyebut kamar Haniyeh dihantam oleh peluru.

Hantaman itu menargetkan lantai empat wisma itu. Salah satu pengawal Haniyeh juga tewas.

Menurut Fars News, penyelidikan awal menunjukkan bahwa pembunuhan itu memang dilakukan oleh Israel.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas