Dalam 10 Bulan, Hanya Tiga dari 24 Batalyon Qassam yang Dihancurkan Israel, Netanyahu Ketahuan Dusta
Israel hanya mengalahkan tiga batalyon Qassam dalam 10 bulan perang, sebuah Laporan mengungkapkan.
Penulis: Muhammad Barir
Dalam 10 Bulan, Hanya Tiga dari 24 Batalyon Qassam yang Dihancurkan Israel, Netanyahu Ketahuan Dusta
TRIBUNNEWS.COM- Israel hanya mengalahkan tiga batalyon Qassam dalam 10 bulan perang, sebuah Laporan mengungkapkan.
Para pejabat Israel dengan marah menuduh Benjamin Netanyahu berbohong tentang kerugian yang dialami sayap militer Hamas.
Israel hanya menghancurkan tiga batalyon tempur Brigade Qassam, menurut laporan CNN.
Laporan itu menimbulkan keraguan atas klaim Israel tentang kerusakan yang telah ditimbulkannya pada sayap bersenjata Hamas sejak dimulainya perang di Gaza.
Tentara Israel mengklaim Brigade Qassam Hamas terdiri dari total 24 batalyon.
“Hingga 1 Juli, hanya tiga dari 24 batalyon ini yang tidak efektif dalam pertempuran, artinya mereka dihancurkan oleh militer Israel,” CNN melaporkan pada 5 Agustus, mengutip data yang dikumpulkan oleh Critical Threats Project (CTP) dan Institute for the Study of War (ISW).
"Delapan batalion efektif dalam pertempuran, mampu melaksanakan misi melawan tentara Israel di Gaza. Sebanyak 13 batalion sisanya telah terdegradasi, hanya mampu melakukan serangan gerilya yang sporadis dan sebagian besar tidak berhasil," tambahnya.
Menurut tentara Israel dan data yang dikutip oleh CNN, batalyon di Gaza tengah adalah yang paling sedikit terkena dampak.
“Kemampuan Hamas untuk membangun kembali difokuskan pada 16 batalion di Gaza tengah dan utara, target terlama dari serangan Israel,” lanjut laporan itu, seraya menambahkan bahwa tujuh dari batalion ini telah mampu membangun kembali dan memulihkan kemampuan militer mereka.
“Laporan CNN ini mengecualikan Gaza selatan karena data historis yang tidak lengkap mengenai status delapan batalion Hamas yang diyakini beroperasi di sana.”
Para pejuang perlawanan telah “memanfaatkan sumber daya yang semakin menipis secara efektif” dan telah “membangun kembali” sebagian besar kemampuan mereka, yang bertentangan dengan klaim Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres AS bahwa “kemenangan sudah di depan mata.”
CNN juga meninjau ribuan pernyataan dan rekaman pertempuran berlokasi geografis yang dirilis oleh Brigade Qassam dan tentara Israel untuk memverifikasi temuan dua lembaga pemikir yang dikutip dalam laporan tersebut.
Ia juga mewawancarai sejumlah pakar militer AS.