Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Perang Israel-Hizbullah Pecah, WHO Kirim 32 Ton Pasokan Medis Darurat ke RS Lebanon

Kekhawatiran akan perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah saat ini meningkat.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Khawatir Perang Israel-Hizbullah Pecah, WHO Kirim 32 Ton Pasokan Medis Darurat ke RS Lebanon
Kawnat Haju/AFP
Ilustrasi - Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di desa perbatasan selatan Lebanon, Chihine, pada 28 Juli 2024. Kekhawatiran akan perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah meningkat. 

Namun, pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran dan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut minggu lalu telah meningkatkan ketegangan regional.

Pembunuhan komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr, terjadi pada Selasa (30/7/2024) di pinggiran kota Beirut.

Sementara, pembunuhan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, terjadi pada hari berikutnya di Teheran.

Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, telah bersumpah untuk membalas kematian yang mereka salahkan kepada Israel.

Israel telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr, tetapi tetap bungkam atas kematian Haniyeh.

Baca juga: Israel Kembali Bunuh Pimpinan Hizbullah di Lebanon Selatan, Serang Gunakan Drone

Ilustrasi - Sistem pertahanan Iron Dome Israel mengintersep roket kelompok Hizbullah Lebanon yang menyasar wilayah pendudukan mereka di perbatasan Utara.
Ilustrasi - Sistem pertahanan Iron Dome Israel mengintersep roket kelompok Hizbullah Lebanon yang menyasar wilayah pendudukan mereka di perbatasan Utara. (khaberni/HO)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, serangan gencar Israel terhadap Jenin di Tepi Barat yang diduduki masih berlangsung, dengan lima warga Palestina tewas sejauh ini, termasuk akibat serangan pesawat nirawak milik militer.

Serangan Israel sebelumnya terhadap kota Tubas menewaskan empat orang.

BERITA REKOMENDASI

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 40 orang tewas dan 71 orang terluka dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell telah menyerukan de-eskalasi yang mendesak di Timur Tengah karena kekhawatiran bahwa perang Gaza dapat menyebar.

Malnutrisi anak di Jalur Gaza meningkat hampir 50 persen pada bulan Juli dibandingkan dengan bulan Juni, dengan lebih dari 650 anak Palestina kini menderita “malnutrisi akut” di daerah kantong tersebut, PBB melaporkan.

Pasukan Israel membunuh seorang pengendara sepeda motor Palestina di daerah as-Zawayda Gaza, serta enam warga Palestina di Tal al-Hawa di Kota Gaza utara dan sebuah jalan di selatan Khan Younis.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel menewaskan empat warga Palestina – termasuk dua pemuda berusia 19 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun – selama serangan di kota Aqqaba dekat kota Tubas, kantor berita Wafa melaporkan.

Baca juga: Eksodus Warga Lebanon, Berebut Kabur Tinggalkan Bandara Beirut, Takut Perang Pecah

Sirene serangan udara berbunyi di Israel utara saat militer Israel mencegat “target udara mencurigakan” yang diluncurkan dari Lebanon.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia menerima pengarahan dari tim keamanan nasionalnya tentang "ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksinya" serta "persiapan untuk mendukung Israel jika diserang lagi".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas