Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesir: Kegagalan Israel di Gaza Bikin Tentara IDF Bohong Soal Terowongan di Perbatasan Rafah

Tentara Israel (IDF) berbohong karena tidak mencapai target apapun yang mereka tetapkan saat melancarkan agresi militer di Jalur Gaza. 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mesir: Kegagalan Israel di Gaza Bikin Tentara IDF Bohong Soal Terowongan di Perbatasan Rafah
tangkap layar
Penyeberangan Rafah di perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza. Israel mengambil alih kendali penyeberangan ini di sisi Palestina, manuver yang membuat pasukan Mesir bersiaga di sisi lainnya. 

"Semua pihak harus bersikap tenang dan menahan diri untuk mencegah situasi meningkat di luar kendali," kata Abdel-Ati.

Menurut pernyataan Mesir, calon Menteri Luar Negeri Iran, menghargai inisiatif Mesir untuk berkomunikasi, dan ketertarikannya terhadap keamanan dan stabilitas kawasan.

Memanasnya situasi ini menyusul pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang akan membalas pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 02.00 waktu setempat, dikutip dari Anadolu Agency.

Selain itu, Hizbullah juga mengindikasikan untuk membalas pembunuhan Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada Selasa (30/7/2024) malam, pekan lalu.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.583 jiwa dan 91.398 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (4/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

BERITA REKOMENDASI

(oln/egpttdy/en/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas