Alasan Hamas Tunjuk Yahya Sinwar Gantikan Ismail Haniyeh, Dianggap Sebagai Pesan Perlawanan
Seorang pejabat di Hamas mengungkapkan alasan mengapa Yahya Sinwar ditunjuk sebagai pengganti Ismail Haniyeh.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
Sinwar senang menyebut dirinya sebagai "spesialis dalam sejarah orang-orang Yahudi," kata Dr. Bitton.
"Percakapan dengan Sinwar tidak bersifat pribadi atau emosional," kata Bitton.
"Percakapan itu hanya tentang Hamas," lanjutnya.
Baca juga: Yahya Sinwar Pemimpin Baru Hamas Gantikan Haniyeh, Menlu Israel Langsung Buat Seruan Penyingkiran
Sinwar pernah mengatakan kepada seorang jurnalis Italia bahwa penjara adalah tempat yang penuh dengan ujian.
"Penjara membentuk Anda," ucapnya.
Ketika dibebaskan dari penjara Israel dalam pertukaran tahanan pada tahun 2011, Sinwar mengatakan bahwa penangkapan tentara Israel tersebut merupakan taktik yang terbukti untuk membebaskan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
"Bagi tahanan, penangkapan tentara Israel adalah berita terbaik di alam semesta, karena ia tahu bahwa secercah harapan telah terbuka untuknya," ujarnya saat itu.
Setelah dibebaskan dari penjara, Sinwar menikah dan memiliki anak.
Ia tidak banyak bicara di depan umum tentang keluarganya, tetapi pernah mengatakan bahwa "kata-kata pertama yang diucapkan anak saya adalah 'ayah', 'ibu', dan 'dengungan'".
Sikap garis kerasnya menunjukkan bahwa ia tidak akan bersemangat untuk mencapai perjanjian gencatan senjata dengan Israel yang akan mengakhiri pertempuran di Gaza.
(Tribunnews.com/Whiesa)