Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Okinawa Jepang Kewalahan Dicuekin Polisi dan Kejaksaan

Polisi Okinawa dan Kantor Kejaksaan Umum Distrik Naha tidak mengungkapkan kasus tersebut, dengan alasan privasi korban

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gubernur Okinawa Jepang Kewalahan Dicuekin Polisi dan Kejaksaan
Richard Susilo
Denny Tamaki (64) Gubernur Okinawa 

Pada bulan Juni 2024, serangkaian insiden pelecehan seksual oleh tentara AS ditemukan dalam laporan media lokal, dan sentimen terhadap AS semakin memburuk tajam.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan pada konferensi pers pada tanggal 5 Juli lalu bahwa sebagai tanggapan atas masalah kegagalan pemerintah untuk menyampaikan informasi tentang serangan seksual oleh tentara AS yang ditempatkan di Okinawa ke Prefektur Okinawa, "Kementerian dan lembaga terkait akan bekerja sama untuk menyampaikan informasi kepada pemerintah daerah selengkap mungkin."

Sekretaris kabinet Hayashi mengatakan bahwa dia akan mulai mengoperasikan sistem pada tanggal 5 Juli, dan bahwa dia telah memberi tahu prefektur pada sore hari di hari yang sama (5/7/2024).

Sebagai tanggapan atas ketidakcukupan berbagi informasi di pihak Jepang, komunikasi menyeluruh antara kementerian dan lembaga terkait telah dilakukan.

Masataka Okano, Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri, bertemu dengan Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Israel Emanuel di Kementerian Luar Negeri pada 5 Juli dan menyampaikan penyesalannya yang kuat atas kejahatan seksual yang dilakukan oleh personel militer AS.

"Saya ingin mendiskusikan dengan pihak AS langkah-langkah konkret agar jangan sampai terulang kembali," katanya.

Emanuel juga mengatakan dia akan "bekerja sama dengan pemerintah Jepang untuk mempertahankan standar perilaku tertinggi tentara AS."

Berita Rekomendasi

Saat ini menurut Tamaki, 70,3 persen lokasi di Okinawa dikuasai untuk kepentingan militer AS dan masyarakat Okinawa masih merasa seperti dalam perang meskipun Okinawa telah merdeka penuh sejak tahun 1972.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas