Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Deutsche Welle

Israel-Iran Tegang, Bandara di Lebanon Kacau Balau

Setelah berbagai negara meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin, antrean menumpuk di Bandara Internasional Rafik…

zoom-in Israel-Iran Tegang, Bandara di Lebanon Kacau Balau
Deutsche Welle
Israel-Iran Tegang, Bandara di Lebanon Kacau Balau 

"Penutupan wilayah udara dan pengalihan penerbangan serta rute perjalanan — semua ini dapat menyebabkan bencana ekonomi bagi maskapai penerbangan, terutama karena banyak yang masih memulihkan diri dari pandemi COVID-19," ujarnya.

Banyak pelancong yang terjebak di Beirut kemungkinan takut kejadian tahun 2006 akan terulang. Saat itu, sebagai balasan atas penangkapan dua tentara Israel oleh kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon, jet Israel mengebom bandara Beirut. Saat itu, Israel mengatakan hal ini karena bandara tersebut dapat digunakan untuk membawa senjata bagi Hizbullah, atau untuk mengangkut orang-orang yang diculik keluar.

Pemerintah Lebanon telah menyatakan bahwa mereka tidak mendukung serangan Hizbullah dan menyerukan gencatan senjata segera. Dibom pada Juli 2006 dan kemudian diblokade oleh Israel, bandara Beirut kemudian ditutup hingga September tahun itu.

Sammak dari Asosiasi Pilot Pribadi tidak berpikir bandara Beirut akan ditutup sekarang kecuali jika harus, misalnya, jika dibom.

Sejauh ini, kemacetan dan pembatalan penerbangan di Beirut belum berdampak pada lalu lintas udara di negara-negara sekitarnya. Namun, jika situasinya terus berlanjut, hal itu mungkin akan terjadi.

"Ini bukan pertama kalinya bandara ditutup," kata Sammak. "Dan di masa lalu orang-orang masih menemukan cara untuk pergi, baik melalui Tripoli atau Jounieh. Saya yakin, mengingat keadaannya, bahwa bahkan jika ada kebutuhan untuk menutup bandara sekarang, itu hanya akan berlangsung selama beberapa jam, atau paling lama satu atau dua hari. Menutup bandara bukanlah pilihan saat ini." (ap/hp)

"Naskah asli ditulis dalam bahasa Arab.

BERITA TERKAIT
Sumber: Deutsche Welle
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas