Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Kerusuhan pecah di sejumlah kota, komunitas minoritas dan Muslim menjadi sasaran, ada apa dengan Inggris?

Demonstrasi yang berujung pada bentrokan antar demonstran dan polisi berlangsung di sejumlah kota di Inggris. Bagaimana ini bermula…

zoom-in Kerusuhan pecah di sejumlah kota, komunitas minoritas dan Muslim menjadi sasaran, ada apa dengan Inggris?
BBC Indonesia
Kerusuhan pecah di sejumlah kota, komunitas minoritas dan Muslim menjadi sasaran, ada apa dengan Inggris? 

Beberapa politisi senior Konservatif seperti Suella Braverman — yang pernah menjabat sebagai menteri dalam negeri — pernah mengatakan bahwa aksi demonstrasi membela Palestina di Inggris adalah “aksi kebencian”. Ia juga pernah mengatakan “kalangan Islamis menguasai Inggris”.

Dalam kesempatan lain, ia mengeklaim bahwa “imigrasi yang tak terkontrol sama dengan invasi”.

Beberapa tokoh lain di Konservatif mengatakan bahwa imigrasi adalah “ancaman terhadap negara”.

Narasi-narasi seperti ini, dalam pemantauan wartawan di Inggris, Mohamad Susilo, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, terus bergulir dan disuarakan ketika perekonomian Inggris sedang tidak baik-baik saja.

Ekonomi yang lesu membuat pemerintah memangkas anggaran untuk elemen-elemen masyarakat yang rentan. Ekonomi yang lesu juga membuat anggaran untuk kesehatan dipangkas, yang membuat kapasitas layanan menjadi tidak maksimal.

Dalam situasi seperti ini, melempar bola panas dengan bungkus “kaum pendatang merampok lapangan kerja” atau “kaum pendatang membuat antrean layanan rumah sakit menjadi makin lama” akan sangat gampang terbeli.

Ini terjadi selama bertahun-tahun di mana kaum pendatang, kelompok Muslim, dan kelas pekerja didemonisasi.

BERITA TERKAIT

Dan ketika kelompok ekstrem kanan menemukan celah, terkipasi oleh hoaks dan arus misinformasi, maka pecahlah kerusuhan seperti yang terjadi di beberapa kota di Inggris dalam beberapa hari terakhir.

Fakta lain yang disampaikan Sara Khan adalah pemerintahan Konservatif yang lalu menghapus strategi kontra-ekstremisme, termasuk membatalkan anggaran untuk pemerintah lokal, yang sedianya dipakai untuk menghadapi dan menangkal ekstremisme.

Ini membuat pemerintah daerah kewalahan menghadapi ancaman ekskremisme. Dengan kata lain, benih-benih kebencian kelompok kanan jauh leluasa disebar.

Hingga hari Selasa (6/8), tak kurang 400 orang ditangkap karena terlibat kerusuhan di berbagai kota.

Pemerintahan Partai Buruh, yang baru beberapa pekan berkuasa, menjanjikan siapa pun yang terlibat akan diadili dan dihukum.

Pemerintah mengatakan, kalau perlu, pengadilan dibuka hingga malam hari untuk mengadili para perusuh yang meneror anggota masyarakat. Harapannya tentu saja adalah, orang-orang akan berpikir dua kali untuk ikut serta dalam aksi kerusuhan.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas