Yaman dan Kelompok Perlawanan Irak Kembali Serang Israel, Targetkan Pelabuhan Eilat yang Bangkrut
Angkatan Bersenjata Yaman dan kelompok Perlawanan Islam di Irak kembali menyerang Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
Kapal-kapal itu berlayar ke Israel dengan melewati Selat Bab Al-Mandeb yang menguasai sekitar 10 persen pelayaran dunia.
Karena serangan Houthi, kapal dagang memilih untuk mengubah jalur, yakni dengan mengitari Tanjung Harapan. Jalur itu jauh lebih panjang.
Kota Eilat juga sudah terdampak parah oleh perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023 karena pariwisata dan perdagangan di sana dihentikan sepenuhnya. Di samping itu, ada banyak warga di sana yang kehilangan pekerjaan.
Baca juga: Mediator Dorong Gencatan Senjata di Gaza, Menteri Sayap Kanan Israel Tak Setuju: Waktunya Belum Tiba
Seorang pengacara sekaligus jurnalis asal Kanada bernama Dimitri Lascaris sempat berkunjung ke Eilat tanggal 17 Maret.
Dia berujar operasi militer yang dilakukan Houthi telah membuat pelabuhan itu kosong, tak disambangi kapal kargo.
Bangkrutnya Eilat menjadi topik yang ramai dibicarakan di media sosial X. Ada yang menyebutkan bahwa Houthi telah mencapai tujuannya dalam melawan Israel.
Pada bulan Desember 2023 pelabuhan itu dilaporkan kehilangan 85 persen perdagangannya karena serangan Houthi.
Manajemen Eilat meminta bantuan keuangan dari pemerintah Israel. Namun, belum tentu pemerintah akan membantunya karena kondisi ekonomi sedang bergejolak.
(Tribunnews/Febri)