Media Iran: Rudal Pembunuh Haniyeh Terbuat dari Bahan Non-Logam, Israel Mau Adu Domba Iran-Hamas
tujuan pembunuhan Ismail Haniyeh tersebut adalah untuk menciptakan keretakan hubungan antara Iran dan “poros perlawanan”
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
IRGC menyatakan kalau penyelidikan atas penyebab dan keadaan insiden ini sedang berlangsung.
Penampilan publik terakhir Ismail Haniyeh adalah pada upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di mana Haniyeh berpartisipasi, karena hubungan yang kuat antara gerakan Hamas dan Teheran.
Warga Israel Dapat Pesan Misterius
Banyak warga Israel dilaporkan menerima pesan peringatan misterius pada hari Jumat, (9/8/2024).
Dalam pesan itu ada peringatan berbunyi "kalian akan dikubur minggu depan".
Pesan yang dikirimkan ke ponsel itu turut memuat nama lengkap penerima dan kota tempat mereka tinggal.
Kini polisi Israel dan Direktorat Siber Nasional berusaha melacak sumber pesan tersebut.
Pesan itu muncul di tengah ancaman serangan balasan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel.
Iran marah besar karena Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran.
Adapun Hizbullah geram karena salah satu panglimanya, Fuad Shukr, dibunuh oleh Israel.
Polisi meminta para penerima pesan untuk mengabaikannya dan memblokir nomor pengirim apabila memungkinkan.
"Ini pesan palsu untuk memicu kepanikan saat perang," demikian pernyataan polisi dikutip dari The Times of Israel.
Menurut polisi, tindakan pengiriman pesan seperti itu termasuk tindakan pidana dan pelakunya berpotensi menerima hukuman penjara.
Saat ini Israel sedang bersiap menghadapi serangan dari Iran dan sekutunya yang sudah bersumpah akan melancarkan balasan.
Sebelumnya, warga Israel pernah menerima panggilan WhatsApp misterius beberapa minggu setelah perang di Jalur Gaza meletus.
Baca juga: Cegah Negaranya Jadi Medan Perang, Menlu Yordania Tak Akan Biarkan Iran-Israel Langgar Wilayah Udara