Perang Sengit di Gaza, Jebakan Al Qassam-Al Quds Panen IDF, Pemukim Nahala Israel Mau Serbu Netzarim
Faksi-faksi milisi perlawanan Palestina menyambut serbuan tentara IDF dengan jebakan-jebakan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Channel 12 Israel melaporkan bahwa keputusan tersebut diambil karena takut para aktivis Israel dari gerakan pemukiman "Nahala" akan berusaha menyerbu pagar keamanan.
Upaya para pemukim Nahala ini berlatar belakang selebaran yang diedarkan oleh gerakan tersebut yang menyerukan agar ritual diadakan malam ini di koridor "Netzarim" di Jalur Gaza tengah.
Gerakan Nahala aktif dalam mempromosikan proyek pemukiman dengan memperkuat hubungan dengan para pemimpin politik di Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia.
Gerakan ini mendapat dukungan dan dukungan dari gerakan “Zionisme religius”, dan merambah ke masyarakat nasional, agama, dan bahkan sekuler Israel, dan bercita-cita untuk memukimkan dua juta orang Yahudi di Tepi Barat.
Korban Meninggal dan Luka-luka
Dalam konteks penyerbuan Tentara IDF di Jalur Gaza, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa jumlah korban meinggal meningkat menjadi 10 orang – termasuk anak-anak – akibat pemboman Israel yang menargetkan sebuah rumah di kota Abasan, sebelah timur Khan Yunis, di wilayah selatan Jalur Gaza.
Dengan jumlah tersebut, jumlah korban tewas di Jalur Gaza kemarin bertambah menjadi 42 orang, termasuk 30 orang di Khan Yunis.
Sumber media Palestina, mengutip sumber medis, melaporkan kalau seorang warga tewas dan lainnya terluka ketika pesawat pendudukan Israel mengebom sebuah rumah keluarga Darwish di kamp Maghazi di Jalur Gaza tengah.
"Seorang warga Palestina lainnya dan putranya menjadi martir dan lainnya terluka ketika pesawat pendudukan mengebom sebuah rumah keluarga Al-Sayyid di “Blok 9” di dalam kamp Bureij di Jalur Gaza tengah," kata laporan tersebut.
Tadi malam, pesawat pendudukan mengebom sebuah rumah keluarga Abu Alwan di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, melukai sejumlah warga, menurut sumber yang sama.
Sebelumnya, koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa kru ambulans dan pertahanan sipil menemukan jenazah dua warga Palestina di sebelah barat kota Rafah.
Serangan Israel menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Tentara pendudukan Israel melanjutkan serangan udara dan penembakan artileri di berbagai wilayah timur Khan Yunis di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza menyebutkan, selama 48 jam terakhir, pendudukan Israel melakukan 3 kali pembantaian terhadap keluarga, menyebabkan 142 orang meninggal dan 150 orang luka-luka.
Dengan demikian, total korban sejak 7 Oktober lalu bertambah menjadi 39.897 orang meninggal dan 92.152 orang luka-luka.
(oln/khbrn/*)