Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Turun Tangan untuk Meredakan Ketegangan antara Perwakilan AS dan Suku-suku di Suriah

Militan Kurdi yang didukung AS telah mengakhiri pengepungan di dua kota di Suriah utara setelah upaya mediasi 'intensif' oleh Moskow.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Rusia Turun Tangan untuk Meredakan Ketegangan antara Perwakilan AS dan Suku-suku di Suriah
(Photo credit: Rami Alsayed/NurPhoto via Getty Images)
Suku Arab menguasai kota-kota Suriah yang diduduki AS dalam serangan besar-besaran. Pasukan suku telah melakukan pemberontakan terhadap suku Kurdi yang didukung AS di Suriah sejak akhir tahun lalu. Koalisi suku Arab Suriah merebut beberapa kota dari pasukan Kurdi yang didukung AS di pedesaan provinsi Deir Ezzor di Suriah timur pada tanggal 7 Agustus. 

Pada hari Minggu, beberapa tentara Suriah tewas dan yang lainnya terluka dalam serangan udara yang menargetkan sebuah kendaraan di dekat kota Al-Bukamal di Suriah timur di perbatasan Suriah-Irak.

Serangan itu secara luas diyakini telah dilakukan oleh pasukan AS yang telah menyerang Suriah beberapa kali sejak serangan suku minggu lalu.

Koalisi suku Arab Suriah melancarkan serangan besar-besaran terhadap SDF di pedesaan Deir Ezzor pada 7 Agustus sebagai bagian dari pemberontakan yang dilancarkan terhadap militan yang didukung AS tahun lalu.

Para pejuang suku tersebut telah kehilangan beberapa kota dan posisi yang berhasil mereka rebut berkat perlindungan udara AS yang diberikan kepada SDF.

SDF membantu mengawasi ladang minyak yang diduduki oleh tentara AS di Suriah dan terlibat dalam pencurian sumber daya alam negara tersebut oleh Washington.

Israel juga telah membebaskan ratusan pejuang ISIS yang ditahan di penjara-penjaranya di Suriah utara – yang kemudian menyerang pasukan dan warga sipil Suriah.

Pemberontakan terhadap militan Kurdi merupakan penolakan yang lebih luas terhadap pendudukan AS di Suriah.

Berita Rekomendasi

"Peristiwa yang terjadi hari ini di wilayah timur Suriah adalah akibat dari dampak Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina dan meluasnya konflik di seluruh Asia Barat... sementara sebagian orang mungkin melihat perkembangan terkini sebagai konflik lokal – baik antara klan Arab atau antara klan Arab dan Kurdi – kenyataan menunjukkan sebaliknya, karena klan-klan tersebut memiliki tujuan dan target yang sama dengan Poros Perlawanan," penulis dan peneliti urusan politik Dr Ahmed al-Druze menuturkan kepada The Cradle pada 12 Agustus.

SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas