X Tutup Kantor Operasional di Brasil setelah Dapat Ancaman Penangkapan dari Hakim Setempat
Platform media sosial X, yang sebelumna Twitter akan menutup kantor operasionalnya di Brasil.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
Moraes sebelumnya telah memerintahkan penangguhan beberapa akun Twitter yang diduga menyebarkan disinformasi.
Termasuk akun pendukung mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, yang mencoba mendiskreditkan sistem pemungutan suara dalam pemilihan presiden 2022, yang dikalahkannya.
Menurut Moraes, pendukung Bolsonaro boleh menuliskan apapun di X, namun tidak untuk membela diri.
“Kebebasan berekspresi tidak berarti kebebasan untuk melakukan agresi. Kebebasan berekspresi tidak berarti kebebasan untuk membela tirani," kata Moraes.
Namun sesaat setelah itu, Musk mengatakan ia akan mengaktifkan kembali akun di X yang telah diblokir oleh hakim.
Musk menyebut keputusan Moraes terkait X sebagai "inkonstitusional."
Ini menjadi awal mula perselisihan dimulai.
Hingga akhirnya Moraes memutuskan untuk membuka penyelidikan terhadap Elon Musk.
Namun berbeda dengan Musk, perwakilan X di Brasil berjanji akan mematuhi hukum dan perintah hakim.
Sayangnya, menurut Moraes, X tidak sepenuhnya memamtuhi aturan hukum.
Kemudian, pengacara dari X menjelaskan bahwa pengguna yang diblokir hanyalah yang melakukan kesalahan operasional.
"Kesalahan operasional telah memungkinkan pengguna yang diperintahkan diblokir untuk tetap aktif di platform media sosial," kata pengacara X.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Elon Musk dan Platform X