Reputasi Israel Tak Tertembus Hancur: Bom Meledak di Tel Aviv, Drone Hizbullah Intip Rumah Netanyahu
reputasi Israel makin cemar lantaran dua insiden yang terjadi di Jantung Ibu Kota, Tel Aviv, dan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Utara
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kekhawatiran telah berkembang akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah saling serang lintas batas terutama setelah pembunuhan komandan Hizbullah Fuad Shukr pada 30 Juli di Beirut.
Eskalasi itu terjadi dengan latar belakang serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.100 orang sejak Oktober lalu, sejak serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Insiden kedua adalah ledakan keras yang mengguncang Ibu Kota negara pendudukan Israel, Minggu (18/8/2024).
Ledakan itu dilaporkan satu orang pemukim Yahudi Israel dan melukai sejumlah orang lainnya.
Meski begitu, Polisi Israel menyatakan, ledakan yang terjadi di Tel Aviv kemarin, Minggu, adalah upaya yang “gagal”.
Mereka menyatakan kalau terduga pelaku pengeboman adalah pria berusia lima puluh tahun, tewas ketika bom yang dia bawa meledak di dekat sebuah truk yang diparkir di pinggir jalan di Tel Aviv.
Baca juga: Serangan Iran ke Israel Kelamaan, Operasi Intelijen di Tel Aviv Bakal Setara yang Terjadi di Teheran
Dinas keamanan Israel menyatakan kalau terduga pelaku yang membawa bahan peledak berasal dari Tepi Barat.
Seorang perwira senior polisi Israel mengatakan, “Serangan bom dapat dicegah hingga 99 persen,”.
Dia menyatakan, ledakan secara ajaib terjadi bukan di dekat lokasi keramaian seperti tempat ibadah Yahudi, Sinagoga atau bahkan pusat perbelanjaan.
“Ajaibnya, ledakan tidak terjadi di sinagoga terdekat atau di pusat perbelanjaan terdekat, dan peristiwa ini bisa saja berakhir dengan tewasnya puluhan orang yang sedang beribadah (di Sinagoga),” kata perwira polisi Israel tersebut menurut situs web Wynet dikutip Khaberni, Senin (19/8/2024).
Di lain pihak, pernyataan perwira kepolisian ini mengindikasikan kalau pihak keamanan Israel kembali kebobolan karena tidak mampu mencegah potensi ancaman yang menyasar kota paling vital negara pendudukan tersebut.
Layanan Keamanan Shin Bet sedang menyelidiki pemboman yang terjadi di Tel Aviv, di mana sumber keamanan mengatakan, “Penyelidikan telah mengalami kemajuan yang signifikan semalam, dan perintah bungkam (pembatasan pemberian keterangan dna informasi) telah diberlakukan mengenai arah penyelidikan".
Namun Shin Bet memberi indikasi kalau kejadian ini masuk dalam kategori peristiwa keamanan luar biasa.
“Trennya adalah tidak biasa,” kata pernyataan Shin Bet mengenai identitas tersangka yang tewas dalam ledakan dan identitas orang yang mungkin mengirimnya.