Baku Tembak di Tengah Laut, Kapal Berbendera Yunani Diserang di Laut Merah
Kapal tersebut melaporkan didekati oleh dua kapal kecil yang membawa sekitar 15 orang dan mengatakan terjadi baku tembak singkat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Operasi tersebut dilakukan dengan drone Yafa yang baru dikembangkan," kata juru bicara YAF Brigadir Jenderal Yahya Saree dilansir Al Mayadeen, Jumat (2/7/2024).
Nama drone ini diambil dari nama kota Palestina yang diduduki oleh Israel sebagai bagian dari Tel Aviv yang lebih besar.
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) itu dirancang dengan tujuan khusus untuk menghindari radar musuh dan sistem intersepsi, kata Saree.
Drone mencapai targetnya dan mencapai tujuan operasionalnya. Sumber media Israel mengungkapkan bahwa sebuah drone besar mendekati Tel Aviv dari laut pada ketinggian rendah.
Baca juga: Drone Houthi Buatan Iran Bobol Tel Aviv, Tentara IDF Ungkap Human Error Penyebab Drone Tak Dicegat
Human Error
Masih belum jelas bagaimana drone tersebut berhasil melewati semua sistem pertahanan dan menyerang gedung di Tel Aviv, Israel.
Menurut Borsari, kegagalan untuk mencegat kemungkinan besar disebabkan oleh "kesalahan manusia dalam proses identifikasi" di pihak Israel.
Human error ini kemungkinan disebabkan oleh komunikasi yang tidak memadai, pelatihan yang tidak memadai, atau bahkan kelalaian.
Meskipun pesawat tanpa awak tak dikenal itu terdeteksi oleh sensor, awak pertahanan udara Israel tidak berusaha mengidentifikasinya, menunjukkan kalau mereka tidak memperhatikan pendekatan serangan dari sisi Barat sebagai wilayah ancaman potensial.
Membalas serangan di Tel Aviv, setidaknya 87 orang dilaporkan terluka dalam serangan udara jet Israel yang menargetkan wilayah sekitar pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Cari Cara Murah Redam Meriam M61 Vulcan Hizbullah
Militer Israel sedang bersiap-siap untuk mengerahkan kembali pertahanan udara berbasis senjata untuk mempertahankan instalasi militer dan infrastruktur penting dari serangan pesawat tak berawak yang sering dilakukan oleh Perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Ini bisa jadi adalah meriam M61 Vulcan dengan enam barel yang Israel pertimbangkan untuk dipasang di atas kendaraan lapis baja sebagai pertahanan yang berbiaya terjangkau terhadap serangan drone ini.
Hal ini terjadi ketika Hizbullah telah meluncurkan sekitar 1.000 drone ke Israel sejak 8 Oktober, The Wall Street Journal melaporkan pekan lalu.
"Dengan ini, kelompok Perlawanan Lebanon itu telah menunjukkan kemampuan untuk belajar dan mengambil keuntungan dari apa yang disebut “titik buta” dalam pertahanan Israel dengan memetakan wilayah utara Palestina yang diduduki dengan drone pengintainya, kata Sarit Zehavi, pendiri dan presiden Pusat Penelitian dan Pendidikan Alma, sebuah wadah pemikir Israel, seperti dilansir WSJ.
Kemampuan ini paling baik dicontohkan dalam video misi Hoopoe yang disediakan oleh Perlawanan Islam.
Baca juga: Burung-Burung Hoopoe Bawa Kabar ke Hizbullah yang Bikin Israel Meriang, Situs Sensitif Terpetakan