Bukannya Melawan Hamas, Tentara IDF Malah Curi Banyak Senjata di Markas Militer Israel di Gaza
Anggota Pasukan Pertahanan Israel ditangkap karena diduga mencuri banyak amunisi di markas militer Israel di Gaza.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
“Namun, mereka masih bisa masuk dan mencuri.”
Pada bulan November 2022 terjadi pula kasus pencurian peluru dalam jumlah besar dari markas IDF.
Dilaporkan ada lebih dari peluru senapan dan 70 granat yang dicuri dari markas yang berada di Dataran Tinggi Golan.
Sebulan sebelumnya, ada 30.000 peluru yang dicuri dari gudang amunisi di Sde Teiman.
Selama beberapa tahun terakhir IDF kesusahan mencegah pencurian senjata dari berbagai markas militer di seluruh Israel, terutama di Negev.
Senjata-senjata itu kebanyakan dicuri oleh tentara dan kontraktor sipil yang bekerja di pangkalan militer.
Mereka tidak hanya bisa memasuki pangkalan, tetapi juga mengetahui tempat senjata disimpan.
Walla menyebut para pedagang senjata rutin memantau pangkalan IDF dan mencari kesempatan untuk masuk ke sana guna mencuri senjata.
Baca juga: Netanyahu Didemo Warga Israel saat IDF Evakuasi Sandera Tewas dari Gaza, Dinilai Korbankan Sandera
“IDF menjadi pusat pencurian permanen bagi mereka,” kata sumber Walla.
“Peluru-peluru itu dijual di seluruh Israel dan beberapa berakhir di Tepi Barat.”
Mantan komandan pangkalam Tze’elim, Mayjen Guy Tzur, berujar bahwa peristiwa ini merupakan “contoh dari kurangnya tata kelola”.
“Ini sesuatu yang belum bisa ditangani negara selama bertahun-tahun. Hampir tidak ada seorang pun yang pernah ditangkap, dan pada akhirnya mereka yang ditangkap hampir tidak pernah dihukum,” kata Tzur.
(Tribunnews/Febri)