Intelijen Israel Klaim Yahya Sinwar Kehabisan Tempat Bersembunyi: Kini Sendirian Pimpin Hamas
Sebuah laporan mengklaim kalau intelijen Israel mendekati pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang mereka sebut sudah kehabisan tempat bersembunyi di Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Terowongan itu tampak memiliki dua kamar mandi, satu daput, dan area untuk tidur.
Selain itu, ada pula ruang terpisah yang menurut IDF digunakan oleh Sinwar sendiri. Di dalamnya terdapat berangkas berisi uang miliaran.
Goldfus menyebut IDF memerlukan waktu hingga 10 jam agar bisa menembus pertahanan Hamas di Khan Younis.
Baca juga: Terowongan Hamas Rumit, Israel Kaget Pejuang Palestina Bisa Tiba-tiba Lenyap lalu Serang Zionis
Dia mengatakan terowongan menjadi pusat Hamas. Oleh karena itu, agar Israel bisa mengalahkan Hamas, terowongan harus dihancurkan.
“Ketika saya merencanakan operasi sekarang, pertama-tama saya melihat terowongan, dan dari sana saya pergi ke permukaan,” katanya.
Goldfus adalah salah satu perwira senior IDF yang memimpin serangan terhadap Hamas di Gaza.
Dia nantinya akan mengepalai Korps Utara dan segera mendapat pangkat mayor jenderal.
Sementara itu, Sinwar baru saja terpilih sebagai Kepala Biro Politik Hamas setelah Ismail Haniyeh tewas.
Haniyeh dibunuh di Teheran, Iran, setelah menghadiri acara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Iran dan sekutunya menuding Israel sebagai pelakunya. Namun, Israel belum mengakui ataupun membantahnya.
Saat ini Iran dan proksinya sedang bersiap melancarkan serangan besar terhadap negara Zionis itu.
Israel kaget pejuang Hamas bisa tiba-tiba lenyap
Israel mengakui terowongan yang dibangun Hamas di Jalur Gaza sangat rumit.
Media televisi Israel bernama Channel 12 bahkan menyamakan terowongan Hamas itu dengan jaring laba-laba.
Baca juga: Mesir Bantah Israel soal Terowongan Setinggi 3 Meter di Perbatasan Gaza
Para pejuang Hamas disebut bisa dengan tiba-tiba menghilang di bawah tanah, tetapi kemudian muncul di suatu tempat untuk menyerang pasukan Israel yang sedang bermanuver.