Provokasi di Al-Aqsa Berlanjut, Ben Gvir Amankan Pendanaan Tur Edukasi Yahudi di Bukit Bait Suci
Eliyahu dikabarkan telah mengamankan dana sebesar Rp 8,4 Milyar untuk mendanai tur pendidikan Yahudi yang diprakarsa Ben Gvir tersebut.
Penulis: Bobby W
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Pernyataan kontroversial yang disampaikan Itamar Ben Gvir terkait kompleks Al-Aqsa tersebut pun menuai kecaman dari banyak pihak.
Pernyataan Ben Gvir tersebut juga menyulut kritik keras kepada Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, yang dinilai membiarkan Ben Gvir terus mendorong gerakan sayap kanan ekstrem di Israel.
"Seluruh orang bisa melihat kelemahan sikap Netanyahu terhadap Ben Gvir," sindir Pemimpin Oposisi, Yair Lapid, di X.
"Dia (Netanyahu) tidak dapat mengendalikan pemerintahnya sendiri bahkan ketika ada upaya jelas (dari Ben Gvir) untuk merusak keamanan nasional kita."
Benny Gantz, ketua partai oposisi Nasional Persatuan, juga menyoroti sikap Netanyahu yang membiarkan Ben Gvir untuk terus menyampaikan pernyataan kontroversial terkait Al-Aqsa.
"Dia (Netanyahu) terus membiarkan seorang provokator tidak bertanggung jawab yang terus menyeret kita ke dalam jurang hanya untuk imbalan ketenangan politik," sindir Benny Gantz.
"Saya berharap ada pihak-pihak lain yang bertanggung jawab di pemerintah dan koalisi seharusnya bisa melakukan sesuatu terhadap situasi ini, sejarah akan mencatata anda semua sebagai bagian dari usaha berbahaya ini," ujar Gantz yang juga merupakan mantan menteri kabinet perang.
Kritik juga disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Israel, Moshe Arbel.
Arbel meminta Netanyahu untuk segera mencopot Ben Gvir dari posisinya karena ia tak henti-hentinya membuat pernyataan kontroversial terkait Al-Aqsa yang menyulut kemarahan dunia Internasional.
"Kekurangan pemikirannya (Ben Gvir) ini nanti bisa saja dibalas dengan darah oleh pihak lain," ungkapnya.
Moshe Arbel juga menilai ucapan Ben Gvir ini bisa merugikan posisi Israel yang saat ini tengah mengalami tensi panas menghadapi Iran.
"Komentar yang tidak bertanggung jawab dari Ben Gvir ini membuat aliansi strategis Israel dengan negara-negara Muslim untuk melawan poros Iran menjadi kian rapuh," kecam Arbel kepada Ben Gvir.
Kritikan tajam dari oposisi ini sendiri terlecut karena sikap Benjamin Netanyahu yang seolah-olah ogah menanggapi pernyataan kontroversial dari Ben Gvir tersebut.
(Tribunnews.com/Bobby)