Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marak Kawin Anak di Pakistan: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Alasan Utama

Hampir 50 gadis muda di Pakistan dilaporkan telah dinikahkan demi uang, ketika keluarga mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Marak Kawin Anak di Pakistan: Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Alasan Utama
freepik
Ilustrasi menikah. Hampir 50 gadis muda di Pakistan dilaporkan telah dinikahkan demi uang, ketika keluarga mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Di Burkina Faso, anak perempuan menghadapi risiko ganda, tidak hanya pernikahan anak tetapi juga praktik mutilasi alat kelamin perempuan (FGM) yang merugikan.

4. Mozambik

Mozambik merupakan salah satu negara dengan tingkat pernikahan anak tertinggi di dunia, yang berdampak pada hampir separuh anak perempuan di negara tersebut.

Angka ini menduduki peringkat kedua tertinggi di sub-wilayah Afrika bagian timur dan selatan.

Lebih spesifiknya, 48 persen perempuan di Mozambik berusia antara 20 dan 24 tahun memasuki pernikahan atau perkawinan pertama mereka sebelum mencapai usia 18 tahun, sementara 14 persen melakukannya sebelum berusia 15 tahun

Pernikahan anak di Mozambik dipicu oleh ketidaksetaraan gender, yang berakar pada persepsi bahwa anak perempuan lebih rendah dibandingkan anak laki-laki.

Selain itu, kemiskinan memainkan peran penting dalam mendorong pernikahan anak, dengan separuh penduduk negara ini berada dalam kondisi miskin.

5. Bangladesh

Menurut laporan UNICEF, Bangladesh menduduki peringkat teratas dalam daftar kasus pernikahan anak tertinggi di Asia Selatan.

Berita Rekomendasi

Di Bangladesh, 51 persen anak perempuan menikah sebelum mereka mencapai usia 18 tahun, dan 22 persen diantaranya menikah sebelum usia 15 tahun.

Untuk anak laki-laki, 4 persen menikah sebelum berusia 18 tahun. persen anak perempuan menikah sebelum usia 18 tahun, dibandingkan dengan 55 persen di wilayah perkotaan.

6. Mali

Di Mali, 54 persen anak perempuan menikah sebelum mereka mencapai usia 18 tahun, dan 16 persen menikah sebelum ulang tahun mereka yang ke-15.

Sebaliknya, 2 persen anak laki-laki di Mali menikah sebelum ulang tahun mereka yang ke-18. Pada tahun 2018, UN Women menunjukkan titik rawan pernikahan anak di Kayes, Sikasso, dan Mopti.

7. Chad

Chad mempunyai salah satu negara dengan prevalensi pernikahan anak tertinggi di dunia, yang berdampak pada 70 persen anak perempuan yang sudah menikah.

Praktik merugikan ini banyak terjadi di daerah pedesaan, dan dampaknya hanya akan memperparah siklus kemiskinan.

Di Chad, 61 persen anak perempuan menikah sebelum mereka mencapai usia 18 tahun, dan 24 persen menikah sebelum ulang tahun ke 15.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas