Operasi Militer Terbesar dalam 22 Tahun, Ratusan Tentara Israel Serbu Kamp Shuafat di Yerusalem
Pasukan Israel memasuki kamp Shuafat di Yerusalem utara pada Rabu (28/8/2024) dari beberapa gerbang dengan mengerahkan lebih dari 150 tentara
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Operasi Militer Terbesar dalam 22 Tahun, 150 Tentara Israel Serbu Kamp Pengungsi Shuafat di Yerusalem
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pendudukan Israel (IDF) menyerbu kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem utara pada Rabu (28/8/2024).
Mereka memasuki kamp dari beberapa gerbang dengan mengerahkan lebih dari 150 tentara, menurut seorang koresponden RNTV.
Baca juga: Tepi Barat Jadi Gaza Part 2, IDF Ultimatum Warga Tulkarm untuk Pergi dalam 4 Jam, Mau Serbu RS Jenin
Pasukan IDF tersebut juga menutup semua pintu masuk ke kamp, membatasi pergerakan masuk dan keluar dari area tersebut.
Dalam insiden terkait, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel mundur dari titik medis di kamp pengungsi Al-Far'a di Tubas, Tepi Barat utara, setelah menyerang direktur fasilitas tersebut, Nidal Odeh, dan melepaskan tembakan ke dalam fasilitas kesehatan tersebut.
Peristiwa ini bertepatan dengan pengumuman militer Pendudukan Israel tentang operasi skala besar di Tepi Barat.
Menurut media Pendudukan Israel, operasi tersebut, yang melibatkan tentara, Polisi Perbatasan, dan Shin Bet.
Baca juga: Mustaribeen, Unit Rahasia Elite Israel yang Menyamar Jadi Orang Arab di Agresi Militer di Tepi Barat
Media Israel melaporkan, operasi militer besar-besaran ini dinamai "Summer Camp Operation" dan dipusatkan di Tepi Barat utara.
Operasi Militer Terbesar di Tepi Barat Sejak 2002
Operasi militer Israel saat ini, yang digambarkan oleh media Pendudukan Israel sebagai yang terbesar dalam 22 tahun terakhir, sejak 2002 sialm, melibatkan ratusan tentara yang didukung oleh dukungan udara.
Menanggapi eskalasi tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mempersingkat kunjungan luar negerinya dan kembali ke Palestina untuk memantau situasi dengan saksama seiring meningkatnya serangan Pendudukan Israel di Tepi Barat utara.
IDF mengumumkan pada Rabu pagi dimulainya operasi militer skala besar di Tepi Barat utara yang diduduki.
Dalam jumlah korban awal, sedikitnya 11 warga Palestina telah menjadi martir, dan yang lainnya terluka akibat serangan pendudukan Israel di Tepi Barat.
Di lapangan, Brigade Al-Quds - Batalyon Tulkarm mengonfirmasi telah menjatuhkan pesawat nirawak di wilayah Manshiyya.
Mereka juga melaporkan penargetan posisi penembak jitu di kamp Nur Shams, yang mengakibatkan serangan langsung.