Israel Putus Pasokan Air dan Listrik ke Rumah Sakit di Jenin Tepi Barat Kerahkan Buldoser dan Sniper
Militer Israel mengerahkan kendaraan lapis baja, buldoser, dan penembak jitu mengepung Jenin Tepi Barat
Penulis: Muhammad Barir
Serangan yang sedang berlangsung telah menyebabkan kerusakan parah pada properti sipil, fasilitas publik dan swasta, dan infrastruktur penting, termasuk jaringan air dan listrik.
Kota dan kamp pengungsian tersebut tetap berada di bawah pengepungan ketat yang dilakukan oleh pasukan Israel, yang telah memperkuat kehadiran militer mereka di daerah tersebut.
Selain pengepungan, pasukan Israel telah menyerbu banyak rumah, merusak dan menjarah isinya. Warga telah menjadi sasaran interogasi lapangan dan perlakuan kasar selama operasi ini.
Menurut Pemerintah Kota Jenin, serangan Israel juga telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk jaringan listrik, yang mengakibatkan pemadaman listrik di beberapa wilayah kota dan kamp pengungsi.
Meningkatnya agresi Israel di Tepi Barat terjadi pada saat pendudukan terus melancarkan perang yang menghancurkan di Jalur Gaza, yang sejauh ini telah mengakibatkan 40.602 korban tewas dan 93.855 korban luka-luka, dalam jumlah korban sementara, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang mematikan.
Tiga Polisi Israel Tewas
Tiga Israel tewas dalam penembakan di Tepi Barat di tengah serangan mematikan di Jenin
Tiga petugas polisi tewas dalam penembakan di pos pemeriksaan dekat Tarqumiyah, selatan Hebron.
Tiga personel keamanan Israel tewas dalam penembakan di sebuah pos pemeriksaan di Hebron, saat Israel membawa bala bantuan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari serangan mematikan yang sedang berlangsung.
Penembakan pada hari Minggu terjadi saat tentara Israel melanjutkan serangan mematikannya di Jenin selama lima hari berturut-turut yang menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina.
Israel telah menewaskan lebih dari 500 orang saat mengintensifkan operasi di Tepi Barat sejak melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober.
Lebih dari 40.000 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam 11 bulan terakhir.
Polisi mengonfirmasi tiga petugas polisi tewas di dekat pos pemeriksaan Tarqumiyah, sebelah selatan Hebron.
Sebelumnya hari ini, layanan darurat nasional Israel Magen David Adom mengatakan dua orang, seorang pria dan seorang wanita berusia 30-an, dinyatakan meninggal di tempat kejadian sementara seorang pria ketiga berusia 50-an dibawa ke rumah sakit.
Kelompok bersenjata yang kurang dikenal yang menamakan dirinya Brigade Khalil al-Rahman mengaku bertanggung jawab. Hamas memuji serangan itu sebagai "respons alami" terhadap perang di Gaza dan menyerukan serangan lebih lanjut.