Di Tengah Kekacauan Timur Tengah, Presiden Iran Ingin Pindahkan Ibu Kota, Apa Alasannya?
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengungkapkan keinginannya untuk memindahkan ibu kota negara.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Mantan wali kota itu kemudian mengusulkan solusi lain, yakni federalisme administratif dan redistribusi badan pemerintah di seluruh negara.
“Jika kita memutuskan memindahkan 160 organisasi dan perusahaan, sebagian besar adalah pemerintahan dan terafiliasi dengan kementerian, ke pusat-pusat utama di provinsi lain, kita tidak hanya membuat rapi Teheran, tetapi juga menciptakan area pembangunan di berbagai daerah,” ujar Karbaschi.
Kepala Dewan Kota Teheran, Mehdi Chamran, juga buka suara mengenai wacana pemindahan ibu kota.
Dia menekankan pentingnya mendistribusikan urusan kenegaraan ke seluruh provinsi dan kota.
Dia mengakui bahwa Teheran memiliki masalah-masalah besar. Namun, berbagai masalah masalah seperti kelangkaan air juga berdampak pada daerah lain.
Chamran menyinggung upaya-upaya terdahulu untuk mengatasi masalah Teheran yang belum membuahkan hasil nyata.
“Yang penting ialah mendistribusikan masalah-masalah negara ini ke seluruh provinsi dan kota, dan ini tampaknya dibutuhkan.”
Belum diketahui apakah usulan pemindahan ibu kota yang disampaikan Pezeshkian bakal diambil ataukah nantinya akan ada solusi lainnya.
Baca juga: 12 Kapal Israel Jadi Sasaran Iran, Panglima Tertinggi IRGC: Ini adalah Serangan Balasan
(Tribunnews/Febri)