Hizbullah Luncurkan Serangan Roket Besar-besaran, Kota Safad di Israel Utara 'Blackout'
dampak serangan masif Hizbullah tersebut membuat wilayah Kota Safad dan daerah pinggirannya di utara Israel, mengalami pemadaman listrik
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hizbullah Luncurkan Serangan Roket Besar-besaran, Kota Safad di Israel Utara 'Blackout'
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah dilaporkan melancarkan serangan roket besar-besaran ke wilayah Israel Utara, Jumat (13/9/2024).
Sebuah surat kabar Israel mengabarkan, dampak serangan masif Hizbullah tersebut membuat wilayah Kota Safad dan daerah pinggirannya di utara Israel, mengalami pemadaman listrik setelah serangan roket itu.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa ledakan terdengar di wilayah Safad.
Namun, militer Israel belum merilis rincian apa pun tentang kemungkinan korban dan kerusakan akibat serangan ini.
Baca juga: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Roket Hizbullah Hantam Safad Israel Utara, Tentara IDF Tewas
Eksodus Besar-besaran Pemukim Utara
Sebelumya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Hizbullah, Naim Qassem, memperingatkan Israel tentang konsekuensi dari rencana untuk melancarkan perang skala penuh di Lebanon.
Qassem menyatakan, eskalasi semacam itu akan memaksa sejumlah besar pemukim Yahudi Israel mengungsi dari wilayah utara yang diduduki.
Baca juga: Datang ke Golan, Panglima Perang Israel: IDF Siap Menyerbu Masuk Lebanon, Hizbullah Bombardir Metula
"Setiap hari, kami mendengar tentang ancaman Israel untuk meningkatkan agresi mereka guna memulangkan orang-orang yang mengungsi ke rumah mereka. Dengan ini kami menanggapinya: Jika Anda ingin meningkatkan jumlah orang yang mengungsi, Anda dapat melancarkan perang. Perang baru dengan Hizbullah tidak akan membantu memulangkan orang-orang yang mengungsi; sebaliknya, itu hanya akan meningkatkan jumlah mereka."
Qassem menegaskan kalau Hizbullah siap untuk perang besar-besaran dengan Israel dan tidak terintimidasi oleh ancaman dari Tel Aviv.
Ia lebih lanjut menekankan kalau Hizbullah akan menanggapi secara tegas dan tetap terlibat jika perang dilancarkan terhadap mereka.
Ia juga mencatat kalau serangan balasan Hizbullah terhadap target militer Israel di wilayah pendudukan utara telah mencapai tujuannya dan memperingatkan, "Pemukim Israel yang terusir tidak dapat kembali ke wilayah pendudukan utara hingga perang di Gaza berakhir."
Wakil kepala Hizbullah lebih lanjut memperingatkan bahwa jika Israel melanjutkan perang genosida di Gaza, maka Israel akan menghadapi masalah, kerugian, dan konflik internal yang semakin meningkat.
Ia juga menekankan kalau entitas pendudukan tidak akan muncul sebagai pemenang dari perang gesekan yang berkepanjangan ini.
Mengenai masalah internal Lebanon, Qassem menyatakan, pemilihan pengganti mantan Presiden Michel Aoun tidak boleh terpengaruh oleh perkembangan keamanan di sepanjang perbatasan dengan Palestina yang diduduki, dan mendesak semua pihak untuk mengindahkan seruan Ketua Parlemen Nabih Berri untuk berdialog.