Perang Gaza Meluas, Israel Segera Masuk Lebanon, Perang Habis-habisan Lawan Hizbullah
Tentara Israel segera menyerbu masuk Lebanon guna berperang habis-habisan lawan Hizbullah. Berikut tujuh update eskalasi Israel-Hizbullah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Juni 2024 lalu, Haim Tomer, mantan pejabat senior di Satuan Tugas Intelijen dan Khusus, yang menjabat sebagai kepala Divisi Intelijen dan kepala Divisi Luar Angkasa, membahas kemungkinan implikasi dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel Haaretz.
Menurut Tomer, memasuki kampanye besar-besaran di Lebanon secara signifikan membahayakan kemampuan Israel untuk berfungsi sebagai negara dengan ekonomi, masyarakat, dan kehadiran internasional.
“Publik harus memahami bahwa perang habis-habisan mengancam visi Zionis Israel,” katanya.
Tomer mengatakan, Hizbullah dapat melumpuhkan seluruh negara dengan meluncurkan ribuan rudal.
Tomer menyebut gerakan perlawanan Lebanon menimbulkan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang tidak dapat dilawan oleh tentara Israel.
"Mereka memiliki rudal presisi yang dapat menghancurkan ladang gas Israel dalam hitungan detik. Israel tidak dapat melawan Hamas dan Hizbullah, terutama dengan banyaknya pesawat nirawak dan sistem deteksi canggih milik Hizbullah," ungkapnya.
Tomer memperingatkan agar tidak meremehkan kemampuan Hizbullah, dengan mengatakan, “intelijen taktis” mereka setidaknya sama bagusnya dengan Israel.
"Hizbullah jauh lebih kuat daripada Hamas, dengan intelijen yang lebih baik dan kemampuan penahanan yang lebih tinggi," katanya.
"Beberapa minggu terakhir telah menunjukkan intelijen mereka yang akurat dan kemampuan waktu nyata," kata Tomer.
(oln/khbrn/berbagaisumber/*)