Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Deutsche Welle

Kebangkitan Populis Kanan di Jerman Timur Ancam Pertumbuhan Ekonomi

Pada pemilu regional di Thüringen, Sachsen dan terakhir di Brandenburg, partai populis kanan AfD meraih kemenangan besar. Terutama…

zoom-in Kebangkitan Populis Kanan di Jerman Timur Ancam Pertumbuhan Ekonomi
Deutsche Welle
Kebangkitan Populis Kanan di Jerman Timur Ancam Pertumbuhan Ekonomi 

 Carsten Brönstrup, juru bicara Asosiasi Bisnis Berlin-Brandenburg, berharap peningkatan ini tidak akan terganggu karena hasil pemilu. "[Produsen mobil AS] Tesla, tentu saja, telah melakukan investasi besar, yang merupakan kisah sukses besar. Kami yakin Brandenburg akan terus mendapatkan keuntungan dari elektromobilitas sebagai tren otomotif jangka panjang,” ujarnya.

Roland Sillmann, kepala eksekutif perusahaan promosi bisnis milik negara, WISTA, kurang yakin bahwa tidak ada dampak risiko politik di Brandenburg. Dalam wawancara dengan DW, dia mengingatkan risiko bisnis yang ada beberapa tahun lalu dengan munculnya gerakan anti-Islam di negara bagian Sachsen, Pegida.

"Saya menerima beberapa telepon dari startup di Dresden (ibu kota negara bagian Sachsen) yang mempertimbangkan untuk pindah ke Berlin,” katanya.

Tidak hanya kekhawatiran publik terhadap populis kanan AfD yang meningkat di wilayah timur, melainkan juga dukungan terhadap populis kiri Aliansi Sarah Wagenknecht, BSW. Partai ini baru saja dibentuk beberapa bulan lalu oleh politisi perempuan Sahra Wagenknecht, yang keluar dari Partai Kiri "Die Linke" karena merasa pandangannya tidak terwakili lagi.

Seperti di Sachsen dan Thüringan, partai-partai politik lain sudah menyatakan tidak akan bekerjasa sama dengan populis kanan AfD. Tetapi pembentukan pemerintahan akan berlangsung alot karena situasi mayoritas yang tidak jelas.

Marcek Fratzscher dari DIW mengatakan, kini penting bagi politik, masyarakat sipil, dan dunia usaha untuk mengambil "pendirian yang lebih kuat untuk menunjukkan bahwa Jerman adalah negara (yang terbuka untuk) imigrasi."

Artikel ini diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman

BERITA TERKAIT
Sumber: Deutsche Welle
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas