Jumlah Korban Tewas Israel Serang Lebanon Jadi 569 Orang
Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan jumlah korban akibat serangan Israel ke Lebanon kini menjadi 569 orang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan jumlah korban akibat serangan Israel ke Lebanon.
"Setidaknya 569 orang kini telah tewas," menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Mengomentari keaedaan ini, Kepala Amnesty International menyebut jika Israel telah melakukan pelanggaran demi pelanggaran hukum internasional.
"Dimulai dari serangan membabi buta terhadap warga Palestina di Gaza, hingga zona penyangga yang telah dibangun di Gaza selama beberapa bulan terakhir, hingga pembunuhan terhadap pekerja kemanusiaan, hingga pembunuhan terhadap jurnalis," ungkap Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard kepada Al Jazeera.
"Banyak pemerintah terus mempersenjatai Israel, yang bertentangan dengan apa yang mereka katakan," tambahnya.
"Secara khusus, Amerika Serikat telah memungkinkan Israel untuk terus melanjutkan ke arah yang sama."
Perang Israel-Hamas
Berikut ini, ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas.
1. Tentara Israel terus melancarkan serangan ganas di berbagai bagian Lebanon, menewaskan 569 orang dan melukai 1.835 orang dalam serangan dua hari, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
2. Sebagai balasannya, Hizbullah telah menembakkan serangkaian rudal ke pangkalan udara Israel dan menyerang fasilitas angkatan laut dengan pesawat tak berawak, sementara para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB (UNGA) menyerukan de-eskalasi.
Baca juga: Sekutu Dekat Netanyahu: Yordania Bisa Jadi Target Israel Berikutnya Setelah Gaza dan Lebanon
3. Berbicara di Sidang Umum PBB, Presiden AS Joe Biden menyerukan solusi diplomatik karena Israel terus menyerang Beirut, dan memperingatkan kemungkinan terjadinya "perang skala penuh".
4. Menteri luar negeri Lebanon mengatakan pidato Biden "tidak kuat, tidak menjanjikan", seraya menambahkan bahwa AS adalah satu-satunya negara "yang benar-benar dapat membuat perbedaan di Timur Tengah".
5. Utusan Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan negaranya "berpikiran terbuka" terhadap gagasan untuk meredakan konflik, dan mengatakan Israel lebih menyukai "solusi diplomatik".
6. Di Gaza, Kementerian Kesehatan mengatakan sedikitnya 50 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam berbagai serangan Israel di daerah kantong yang terkepung itu selama periode pelaporan 24 jam terakhir.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)