Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Israel-Hizbullah Terus Terjadi, Sekutu AS Serukan Gencatan Senjata 21 Hari

AS dan sekutunya menyerukan adanya gencatan senjata selama 21 hari terkait konflik antara Israel dan Hizbullah.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Konflik Israel-Hizbullah Terus Terjadi, Sekutu AS Serukan Gencatan Senjata 21 Hari
via Al Mayadeen
Asap mengepul dari sebuah kota di Lebanon selatan setelah beberapa serangan udara Israel pada hari Senin, 23 September 2024. AS dan sekutunya menyerukan adanya gencatan senjata selama 21 hari terkait konflik antara Israel dan Hizbullah. 

Berbulan-bulan, Israel dan Hizbullah terlibat konflik dengan menembakan roket hingga rudal lintas perbatasan sehingga membuat ratusan orang tewas dan puluhan ribuan lainnya mengungsi.

Penasihat keamanan nasional Joe Biden, Jake Sullivan, serta penasihat senior, Brett McGurk dan Amos Hochstein, telah bertemu dengan para sekutu Timur Tengah di New York dan telah menghubungi para pejabat Israel soal proposal gencatan senjata.

Di sisi lain, seorang pejabat Israel mengungkapkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu telah memberikan lampu hijau untuk mengupayakn sebuah kesepakatan, namun jika kesepakatan tersebut mencakup kembalinya warga Israel ke rumah-rumah merka.

PM Lebanon Dukung Gencatan Senjata

Seruan gencatan senjata ini pun didukung oleh PM Lebanon, Najib Mikati.

Dikutip dari Al-Mayadeen, Mikati meminta DK PBB untuk menjamin penarikan tentara Israel dari semua wilayah Lebanon.

Senada, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengungkapkan kepada para wartawan di PBB, Israel ingin melihat gencatan senjata dan kembalinya warga ke rumah-rumah mereka di dekat perbatasan.

"Hal itu akan terjadi, baik setelah perang atau sebelum perang. Kami berharap itu akan terjadi sebelum perang," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Berbicara di hadapan Dewan Keamanan pada Rabu malam, ia tidak menyebutkan negosiasi gencatan senjata sementara, namun mengatakan, Israel "tidak menginginkan perang berskala besar."

Baca juga: Bandara Militer Israel Dibom oleh Hizbullah Saat Serangan Udara di Lebanon Tewaskan 500 Orang Lebih

Baik Danon maupun Mikati, menegaskan kembali komitmen pemerintah mereka terhadap resolusi Dewan Keamanan yang mengakhiri perang Israel-Hizbullah di Lebanon tahun 2006. 

Resolusi yang tidak pernah diimplementasikan secara penuh ini menyerukan penghentian permusuhan antara Israel dan Hizbullah, penarikan pasukan Israel dari Lebanon untuk digantikan oleh pasukan Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB, serta pelucutan senjata semua kelompok bersenjata termasuk Hizbullah.

Danon menuntut agar resolusi tersebut ditegakkan secara penuh tanpa penundaan.

"Saya membuat deklarasi ini di sini hari ini, untuk menghilangkan keraguan: Tidak akan pernah lagi. Tidak akan pernah lagi orang-orang Yahudi bersembunyi dari monster-monster yang tujuan hidupnya adalah untuk membunuh orang-orang Yahudi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas