Satu Keluarga dalam Foto Ini Tewas Dibom Israel di Rumahnya, Lebanon
Insinyur muda Lebanon ini sudah mengatur persiapan pernikahan dengan membeli gaun pengantin.
Penulis: Hasanudin Aco
Ayahnya adalah seorang veteran pensiunan tentara Lebanon.
Dia dikenal pasukan lintas sektarian yang didanai oleh AS dan negara-negara lain dan secara luas dipandang sebagai sumber persatuan di Lebanon.
Semua saudara perempuannya berusia 20-an.
"Kami adalah keluarga nasionalis yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun, meskipun tentu saja kami mendukung siapa pun yang menentang agresi," kata Reda Gharib, seraya menambahkan tidak ada satu pun anggota keluarga kami yang merupakan anggota Hizbullah.
Namun, dia mengatakan bahwa sekarang, setelah kehilangan keluarganya, dia ingin Hizbullah terus memerangi Israel "sampai menang" dan tidak menerima negosiasi apa pun.
Pemboman Israel
Di kota selatan Hanouiyeh, serangan Israel menewaskan delapan anggota satu keluarga dan seorang pekerja rumah tangga asal Gambia, kata kerabat.
Mohammad Saksouk, yang saudara laki-lakinya Hasan termasuk di antara mereka yang tewas, mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu menghantam sebuah bangunan di sebelah rumah keluarga, yang runtuh menimpa rumah mereka.
Ia mengatakan keluarga tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Hizbullah dan mengkritik Israel atas serangan "tanpa pandang bulu" sembari mempertanyakan mengapa Lebanon terseret ke dalam pertempuran yang menurut Hizbullah bertujuan untuk mendukung Palestina.
"Sekarang, kami tuna wisma. Kami hidup di jalanan," katanya melalui telepon dari tempat penampungan sementara.
"Sebelumnya, kami menjalani kehidupan yang sangat normal. Siapa yang akan mengembalikan rumah kami?"
Korban termasuk Hasan Saksouk, anak-anak dewasanya Mohammad dan Mona, istri Mohammad Fatima dan putri mereka yang berusia 9 bulan Rima, serta ketiga anak Mona, semuanya berusia di bawah sembilan tahun.
Anna, pekerja Gambia yang berusia awal 30-an, juga tewas.
Kota pesisir Saksakieh menyaksikan 11 warga sipil tewas pada hari Senin, termasuk enam wanita dan dua anak-anak, menurut Walikota Ali Abbas, yang mengatakan ada serangan langsung terhadap rumah-rumah.