Hizbullah Menggila, Hujani Israel Pakai Puluhan Roket Hingga Kota Safed Dilanda Kebakaran Hebat
Hizbullah menggila, menembakkan lebih dari 80 roket ke kawasan pemukiman di Galilea selama 24 jam terakhir hingag kota Safed mengalami kebakaran.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Milisi sayap kanan Lebanon, Hizbullah kembali menggila, menembakkan lebih dari 80 roket ke kawasan pemukiman di Galilea selama 24 jam terakhir.
"Hizbullah menembakkan lebih dari 80 roket ke pemukiman di Galilea Atas tak lama setelah serangan udara baru-baru ini yang menargetkan ibu kota Beirut,” jelas laporan juru Bicara Hizbullah sebagaimana dikutip Anadolu.
Imbas serangan brutal tersebut, Safed yang merupakan kota di Galilea Utara mengalami kebakaran hebat.
Menurut laporan harian Israel Yediot Ahronoth, salah satu roket menghantam sebuah rumah di pemukiman Rosh Pinna dekat Safed, menyebabkan kebakaran dan kerusakan properti.
Sementara video lain yang beredar di berbagai media sosial terlihat api berkobar di perbukitan, sesaat setelah rudal-rudal tersebut diluncurkan saat malam hari.
Serangan rudal Hizbullah juga membuat sirine terdengar meraung-raung di sejumlah wilayah untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir.
Hizbullah mengklaim serangan mematikan tersebut merupakan ulahnya. Hal itu diumumkan langsung oleh pasukan Hizbullah dari Lebanon.
Dalam laporannya dijelaskan bahwa pasukan Hizbullah sengaja menargetkan unit elite angkatan laut Israel Shayetet 13 di pangkalan Atlit, yang terletak di selatan Haifa.
Unit itu menjadi target utama serangan Hizbullah karena dianggap sebagai salah satu dari tiga pasukan khusus paling penting di antara jajaran IDF yang menjalankan peran penting dalam perang Gaza.
Adapun serangan ini mulai dilakukan Hizbullah setelah pertempuran dengan Israel membara akibat insiden ledakan pager dan handy talky di Lebanon yang menewaskan puluhan orang, termasuk anggota Hizbullah.
Baca juga: Seusai Komandan Rudal, Giliran Kepala Unit Drone Hizbullah Terbunuh Serangan Israel
Milisi yang disebut-sebut proksi Iran itu menuduh Israel merupakan dalang di balik ledakan pager dan handy talky.
Houthi Turun Tangan Bantu Hizbullah
Terpisah setelah Israel melakukan serangan bom pager dan handy talky di Lebanon, kelompok Houthi Yaman menyatakan diri untuk bergabung dengan Hizbullah melancarkan serangan ke Israel.
Pemimpin Houthi di Yaman, Abdul Malik al-Huthi, mengatakan dalam pidatonya bahwa kelompok yang didukung Iran ini tidak akan ragu untuk mendukung Lebanon dan Hizbullah di tengah peningkatan bentrokan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap Hizbullah, Kelompok Houthi Yaman baru-baru ini menembakkan rudal balistik ke wilayah Tel Aviv, Israel.