Calon Pengganti Hassan Nasrallah di Hizbullah, Dari Sepupu hingga Menantu Komandan Quds IRGC Iran
Secara sederhana digambarkan, Safi al-Din adalah "bayangan" Nasrallah yang paling unggul, dan orang kedua dalam Hizbullah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Calon Pengganti Hassan Nasrallah di Hizbullah, Dari Sepupu hingga Menantu Komandan Quds IRGC Iran
TRIBUNNEWS.COM - Tentara pendudukan Israel, Sabtu (28/9/2024) secara resmi mengumumkan tewasnya Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Saluran 12 Israel melaporkan, mengutip sumber informasi, kalau operasi militer Israel (IDF) untuk membunuh Hassan Nasrallah berhasil
Tentara pendudukan Israel juga mengumumkan tewasnya sejumlah pemimpin Hizbullah, termasuk Ali Karaki dan sejumlah pemimpin lainnya.
Baca juga: Daftar Tokoh Penting Hizbullah-Hamas yang Dibunuh Israel Selama Agresi Brutal di Lebanon dan Gaza
Siapa Calon Penerus Nasrallah
Dengan adanya laporan yang belum terkonfirmasi mengenai terbunuhnya Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, dalam serangan Israel di Beirut pada Jumat (27/9/2024), setelah 32 tahun memimpin kelompoknya, pertanyaan mengenai calon penerusnya pun semakin meningkat.
"Terlepas dari kerahasiaan dan ambiguitas seputar proses pemilihan pemimpin dalam organisasi seperti Hizbullah, nama-nama teratas yang dinominasikan untuk memimpin organisasi sekutu Iran tersebut jika pembunuhan tersebut terkonfirmasi adalah Hashem Safi al-Din, sepupu Nasrallah dan menantu Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds di Garda Revolusi Iran (IRGC)," tulis ulasan Khaberni, Sabtu.
Safi al-Din, kata ulasan tersebut, sangat menyerupai sepupunya dalam banyak hal mulai dari penampilan, substansi, dan bahkan dalam pelafalan huruf “r”.
"Dia (Safi al-Din) siap untuk menggantikannya sejak tahun 1994, dan dia datang dari Qom ke Beirut, untuk menjabat sebagai presiden Dewan Eksekutif, yang dianggap sebagai pemerintahan partai tersebut. Pekerjaannya diawasi oleh mantan komandan keamanan partai, Imad Mughniyeh," kata laporan tersebut.
Secara sederhana digambarkan, Safi al-Din adalah "bayangan" Nasrallah yang paling unggul, dan orang kedua dalam partai tersebut.
Selama tiga dekade, pria tersebut mengendalikan semua urusan sensitif sehari-hari, mulai dari mengelola lembaga-lembaga partai hingga mengelola uang dan investasi partai di dalam dan luar negeri, dan menyerahkan urusan-urusan strategis di tangan Nasrallah.
Safi al-Din, yang masuk dalam daftar teroris AS sejak 2017, dianggap sebagai salah satu pejabat senior partai yang memiliki hubungan dekat dengan sayap militer Hizbullah, selain hubungannya yang sangat dekat dengan sayap eksekutif Hizbullah.
"Perkawinan antar Iran juga menghubungkannya dengan hubungan baik dengan Teheran, karena ia menghabiskan waktu bertahun-tahun belajar di Seminari Qom, sampai Nasrallah memanggilnya ke Beirut untuk memikul tanggung jawab di partai tersebut," tambah laporan itu.
Putranya, Reda, juga menikah pada tahun 2020 dengan Zainab Soleimani, putri penggagas proyek regional Iran, Qassem Soleimani, yang dibunuh oleh serangan Amerika di Bagdad pada tahun yang sama.