Usai Kematian Nasrallah, Pemimpin Sementara Hizbullah Janji Terus Berjuang Perangi Israel
Hizbullah siap untuk pertempuran panjang dengan Israel, setelah pemimpinnya, Hassan Nasrallah, tewas.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin sementara Hizbullah, Naim Kassem, berjanji untuk terus memerangi Israel, Senin (30/9/2024).
Naim Kassem mengatakan, kelompok militan Lebanon itu siap untuk pertempuran panjang, bahkan setelah sebagian besar komando atasnya dihancurkan, termasuk pemimpinnya, Hassan Nasrallah.
Adapun serangan Israel telah menewaskan Hassan Nasrallah dan enam komandan serta pejabat tingginya dalam 10 hari terakhir.
Lebih dari 1.000 orang telah tewas di negara itu dalam dua minggu terakhir, hampir seperempatnya adalah wanita dan anak-anak.
Naim Kassem mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi bahwa jika Israel memutuskan untuk melancarkan serangan darat, para pejuang kelompok itu siap.
Kassem mengatakan para komandan Hizbullah yang tewas telah diganti.
"Israel tidak mampu memengaruhi kemampuan (militer) kami," kata Kassem, Senin, dikutip dari AP News.
"Ada wakil komandan dan ada pengganti jika ada komandan yang terluka di pos mana pun," lanjutnya.
Pada Senin pagi, serangan udara menghantam sebuah bangunan perumahan di pusat kota Beirut.
Serangan itu menghancurkan satu apartemen, merusak beberapa lainnya, dan menewaskan tiga militan Palestina.
Sebagai informasi, Naim Kassem merupakan seorang anggota pendiri kelompok militan yang telah lama menjadi wakil Nasrallah.
Baca juga: Teror dan Ancaman Israel di Bandara Beirut Halangi Pesawat Iran untuk Mendarat
Naim Kassem akan tetap menjabat sebagai pejabat sementara hingga pimpinan kelompok tersebut memilih penggantinya.
Orang yang diperkirakan akan menduduki jabatan teratas adalah Hashem Safieddine, sepupu Nasrallah yang mengawasi urusan politik Hizbullah.
Israel Memburu Nasrallah
Dilansir Arab News, berikut ini yang diketahui tentang bagaimana Israel mengerahkan sumber daya intelijennya untuk melakukan serangan yang menewaskan Hassan Nasrallah: