Sean 'Diddy' Combs hadapi lebih dari 100 gugatan baru terkait kekerasan seksual
Musisi rap Sean “Diddy” Combs menghadapi lebih dari 100 gugatan atas penyerangan seksual, pemerkosaan, dan eksploitasi seksual, kata…
Seorang pria, yang saat itu berusia sembilan tahun, membuat klaim bahwa dirinya dilecehkan secara seksual oleh Combs dan rekan-rekannya di sebuah studio rekaman di New York saat mencoba mendapatkan kontrak rekaman, menurut pengacaranya.
"Jika dia tidak berkuasa, saya rasa saya bisa menjadi orang hebat. Saya keluar dari industri ini karena apa yang dilakukan Sean Combs kepada saya," tulisnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pengacaranya.
Pria lain, yang juga masih di bawah umur saat itu, mengeklaim bahwa dia diberi tahu oleh Combs bahwa dia akan menjadi "bintang", tetapi dia harus terlebih dahulu mengunjungi rapper itu sendirian tanpa orang tuanya.
Sesampainya di sebuah ruangan tertutup, pria itu mengklaim bahwa Combs memintanya melakukan seks oral padanya.
Buzbee juga mengangkat kasus seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang mengeklaim bahwa dia diterbangkan ke New York untuk menghadiri sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Combs. Anak perempuan itu, klaim Buzbee, kemudian diperkosa oleh Combs dan orang lain.
Buzbee mengklaim ada modus operandi yang jelas karena para terduga korban biasanya ditawari minuman "yang dicampur" sebelum diserang secara seksual.
"Rahasia terbesar dalam industri hiburan akhirnya terungkap ke dunia," kata Buzbee.
Ia menambahkan bahwa ini bukanlah gugatan class action dan akan ada kasus-kasus individual yang diajukan untuk setiap terduga korban.
Andrew Van Arsdale, seorang pengacara di firma hukum AVA yang bekerja sama dengan Buzbee, mengatakan firma hukumnya telah menerima lebih dari 3.000 panggilan telepon dari orang-orang yang menuduh Sean ‘Diddy’ Combs melakukan pelecehan.
Selain 120 terduga korban, ia mengatakan firma hukumnya sedang berupaya memeriksa 100 kasus lainnya.
Dibius, dilecehkan, lalu direkam tanpa izin
Dalam gugatan ke-12, seorang perempuan yang namanya disamarkan sebagai Jane Doe mengaku mengalami kekerasan fisik dan seksual secara berulang selama empat tahun sejak akhir 2020.
Jane Doe pertama kali bertemu dengan Diddy di luar negeri. Saat itu, Diddy membiayai perjalanan korban ke tempat itu.
Setelahnya, mereka mulai rutin bertemu.